Renungan Khusus

 Minggu Ketiga November 2018

 

Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku

Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu – Yohanes  14:26

Penghibur Sejati Telah Datang

Pada masa kini, dunia menawarkan banyak hiburan, hampir setiap bidang yang ada tidak terlepas dari unsur hiburan. Contohnya saja pusat-pusat perbelanjaan atau mall menyajikan berbagai macam hiburan. Area perkantoran akan menjadi menarik jika berdekatan atau berhubungan dengan tempat kebugaran, restoran dan massage. Sebagian besar apartemen memiliki fasilitas kolam renang atau kebugaran yang lengkap. Bahkan rumah tangga akan terasa lebih “home sweet home” jikalau dilengkapi dengan fasilitas “home theatre”. Semakin lengkap fasilitasnya, maka anggota keluarga akan semakin kerasan tinggal di rumah. Tetapi apakah semua aspek tersebut mampu memberikan kepada manusia suatu penghiburan yang sejati?

 

Sejujurnya kita memang membutuhkan hiburan dalam berbagai aspek kehidupan ini. Kita sering kali rela mengeluarkan dana yang sangat besar untuk menikmati berbagai media dan fasilitas hiburan, tetapi hati kita tetap merasa hampa dan tanpa makna. Setelah melewati suatu acara hiburan, hidup kita kembali terasa sepi dan kosong. Karena itu kita kemudian mencari acara hiburan lain agar dapat mengobati kesepian dan kekosongan hati kita.

 

Oleh karena itu kita membutuhkan penghiburan yang lebih dalam dan penuh makna bukan hanya sekedar hiburan yang ditawarkan oleh dunia ini. Kita membutuhkan suatu acara hiburan yang bukan hanya memancing perasaan lucu dan senang secara lahiriah, tetapi hiburan yang membuat roh kita semakin bertumbuh, semakin kuat, teguh dan menemukan makna hidup secara lebih mendalam. Karena manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Sebab apa artinya suatu hiburan jika hanya membuat roh kita tetap lemah, tidak tangguh dalam menghadapi kesulitan dan tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas? 

Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.”  Yohanes 16:7

 

Jadi jika Kristus pergi dan naik ke sorga maka Dia akan mengutus Roh Kudus, Roh-Nya sendiri untuk tinggal di dalam diri setiap anak-anak-Nya. Secara lebih khusus lagi Tuhan Yesus menyebut Roh Kudus yang akan datang itu sebagai Penghibur. Sebutan “Penghibur” berasal dari kata “Parakletos” yang salah satu artinya adalah “Comforter” (penghibur).

  • Roh Kudus Menginsafkan Manusia

Peran Roh Kudus sebagai penghibur dinyatakan dalam karya-Nya yang mampu menginsafkan manusia akan dosa, kebenaran dan penghakiman sehingga hati kita dapat mengalami perubahan paradigma yang baru.

Kita dimampukan oleh Allah untuk memandang realita kehidupan dengan paradigma yang baru, yang lebih luas dan melegakan, sebab hati kita telah dipenuhi oleh sukacita dan damai sejahtera-Nya.

Bukankah hal tersebut merupakan penghiburan yang paling bermakna? Kita semua membutuhkan sentuhan dan karya Roh Kudus yang selalu memperbaharui hidup kita sehingga hidup kita semakin bermakna dengan penghiburan yang sejati.

 

  • Roh Kudus Membawa Damai Sejahtera

Roh Kudus mampu menghasilkan damai sejahtera sehingga roh kita tetap mampu mempermuliakan Allah walaupun saat itu kita sedang menghadapi berbagai permasalahan dan tekanan hidup yang sangat berat. Karya Roh Kudus juga memampukan kita supaya kita selalu bersukacita walaupun dalam realita kehidupan sehari-hari sangat jauh dari fasilitas hiburan duniawi.

 

  • Roh Kudus Membawa Penghiburan

Karya Roh Kudus sebagai Penghibur juga berperan untuk mendampingi, memberi nasihat, bimbingan dan kekuatan kepada umat percaya agar mereka dapat melaksanakan tugasnya sebagai saksi Kristus.

Dengan demikian makna “dipenuhi oleh Roh” sama sekali tidak bermaksud menggantikan peran dan identitas seseorang. Roh Kudus tidak pernah merasuki kepribadian seseorang sehingga dia kehilangan kesadaran dan identitas dirinya. Berbeda dengan roh-roh jahat yang merasuki tubuh seseorang. Roh jahat yang merasuki tubuh seseorang akan menyebabkan seseorang kehilangan kemampuan berpikir secara sehat. Tetapi kita dengan kesadaran kita sendiri secara penuh memilih untuk hidup tunduk dan dipimpin oleh Roh Kudus.

Selanjutnya bagaimana dengan kehidupan kita hari ini? Apakah saat ini kita sangat tergantung dengan fasilitas hiburan yang disediakan oleh dunia? Ataukah hidup kita makin diperkaya oleh penghiburan Roh Kudus sehingga mampu bersukacita di tengah-tengah kehidupan yang sulit dan penuh pergumulan? Berbahagialah, jika kita memperoleh penghiburan dari Roh Kudus sehingga tetap mampu mengalami hidup yang bermakna dan penuh sukacita. Amin. (JS)

 

Silakan share :