Pdm. Irwan Ambarita

Ibadah raya 1, 2 & 3 - minggu, 02 September 2018
Rekaman Khotbah : Pdm Irwan Ambarita
Ibadah Raya 1, 2 &3 – Minggu, 02 September 2018 di GBI Bumi Anggrek Bekasi

Ringkasan Khotbah

Pengakuan Diri Kita Dengan Disiplin

Mazmur 20:7-9 Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita. Mereka rebah dan jatuh, tetapi kita bangun berdiri dan tetap tegak. Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!
Mazmur 20:5-8 Kami mau bersorak-sorai tentang kemenanganmu dan mengangkat panji-panji demi nama Allah kita; kiranya TUHAN memenuhi segala permintaanmu. Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya. Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita. Mereka rebah dan jatuh, tetapi kita bangun berdiri dan tetap tegak.
Manusia punya motivasi untuk mendapatkan pengakuan, utk bergerak maju dan berkarya dalam kehidupan. Sebaliknya jika tidak mendapatkan pengakuan, manusia akan kehilangan semangat. Itulah kebutuhan manusia untuk diperhatikan baik oleh lingkungan kerja atau pelayanan, sesama, keluarga dan pimpinan.
1) Namun jika hanya fokus pada pengakuan akan berbahaya untuk kehidupan kita. Takut dan stress terhadap label julukan pada dirinya. Seharusnya hal tsb tidak berpengaruh, tetapi kita kita hanya fokus pada julukan yang diberikan Allah pada kita. Sehingga kita tidak patah semangat. Dan kita bermegah hanya karena Allah kita, bukan karena kata orang (ayat 7 diurapiNya dan diberikan kemenangan).
2) Tuhan mau kita mengerjakan yang Tuhan mau, agar kita tahu bahwa Tuhan yang memampukan kita utk menggapai kemenangan, bukan karena kekuatan jabatan, posisi dan kekayaan kita. Yohanes 17:9-10 Kita bermegah karena kita ada di dalam Dia.
3) Manusia perlu disiplin rohani dan perenungan. Ibrani 12:10-17, berusaha hidup damai, kekudusan dst untuk mencapai kemenangan dan menghasilkan buah roh
Disiplin rohani :
– penguasaan diri : saat teduh, berdoa, baca Firman Tuhan
– pengembangan diri
Pengakuan perlu disiplin. Contohnya dalam keluarga, suami sebagai Raja (pemimpin/memutuskan), Imam (pemimpin rohani) dan Nabi (penentu masa depan)
Contoh dalam pelayanan, hadir dalam Ibadah dan kegiatan gereja, imam musik harus lebih banyak berdoa daripada memainkan alat musiknya.
Disiplin membuat kita menang atas cobaan, dosa dan menggapai damai sejahtera
Disciple = murid, disiplin = orang yg mau dituntun terus menerus oleh Tuhan Yesus. Yesus tidak pernah menjanjikan penghargaan, namun meminta komitmen, dan disiplin dalam tubuh, jiwa dan roh.
Disiplin menjadi dasar untuk melayani Pentakosta ketiga. Paulus punya kekurangan tapi disiplin shg tetap menjadi messenger Tuhan. Demikian juga Nick Vujicic meskipun dalam kondisi cacat tetap menjadi messenger bagi Allah.
Silakan share :