RENUNGAN KHUSUS
IMAN YANG SEJATI
“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Tetapi tanpa iman tidak mungkin berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang sungguh-sungguh mencari Dia.” Ibrani 11:1,6
Definisi dari Iman dalam Alkitab dijelaskan dengan baik dalam Ibrani 11. Pasal ini memberikan kesaksian bagaimana para tokoh-tokoh Alkitab menjalani hidup mereka dengan iman. Pasal yang sama juga menegaskan bahwa tanpa iman, seseorang tidak mungkin berkenan kepada Allah. Jadi iman demikian penting. Pertanyaannya adalah: seperti apakah iman yang sesuai dengan Alkitab? Dan apakah ada iman yang tidak sesuai dengan Alkitab?

Iman itu tidak muncul dari diri manusia, tetapi dianugerahkan oleh TUHAN kepada kita, namun tetap membutuhkan respon dari kita. (Efesus 2:8-9)
Jadi jelaslah bahwa iman yang Alkitabiah adalah kepercayaan penuh dan ketaatan mutlak yang kita letakkan kepada Kristus yang sanggup menyelamatkan, menjaga, memelihara, membela, menguduskan, mengubahkan kehidupan kita. Agar hal ini berjalan dengan baik, maka dibutuhkan pemahaman yang baik akan karakter Allah, perintah dan janji-Nya yang telah dinyatakan melalui pribadi Kristus Yesus. Pernyataan mengenai Kristus Yesus dapat kita temukan melalui Firman-Nya yang tertulis dalam Alkitab.

Beberapa Contoh Iman Yang Tidak Alkitabiah:
• Sekalipun Tidak Menyangkali TUHAN, tetapi Mereka Menjalani Hidup Tidak Sesuai dengan Firman-Nya yang Melarang Perzinahan (Wahyu 2:14).

Firman TUHAN dalam Galatia 5:13 jelas berkata: “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.”
• Sekalipun Tidak Menyangkali TUHAN, tetapi Mereka Juga Melakukan Penyembahan Berhala (Wahyu 2:6,14).

Iman yang Alkitabiah bukan hanya percaya kepada Kristus TUHAN, tetapi melandaskan kepercayaan itu kepada pemahaman siapa Dia: karakter, kuasa dan kemampuan-Nya sesuai dengan apa yang telah Ia ungkapkan di dalam Alkitab. Iman kita bukanlah iman yang buta, tetapi berdasarkan kebenaran Firman TUHAN. Iman yang Alkitabiah bukanlah disandarkan kepada pemikiran kita tentang TUHAN, tetapi disandarkan kepada kenyataan dan kebenaran yang TUHAN ungkapkan mengenai diri-Nya. Iman yang Alkitabiah berarti percaya bahwa ketika kita melakukan segala pengajaran-Nya dan perintah-perintah-Nya maka janji-janji-Nya akan Ia penuhi dengan cara yang ajaib bagi kita. Amin. (CS)
QUOTE:
Iman yang Sejati menyandarkan hidup, percaya penuh kepada Kristus,
yaitu kepada karakter-Nya, janji-Nya, kuasa-Nya dan kemampuan-Nya
serta melakukan segala yang Ia perintahkan dalam Alkitab.
Sumber : Warta Pusat HMMinistry

