KESAKSIAN DOA PUASA

Pdp. Irwan Ambarita

Tahun 2001, anak saya yang no. 2 lahir dan setelah 2 bulan cuti istri saya harus masuk kerja. Beberapa hari setelah bekerja, 2 orang Asisten RT yang baru diambil dari yayasan pulang tanpa sepengetahuan kami, dengan meninggalkan kedua anak saya di dalam rumah, untungnya tetangga saya melihat kedua asisten RT pulang, lalu datang ke rumah dan membawa kedua anak saya ke rumahnya sambil menunggu istri saya pulang kerja. Kejadian itu membuat saya dan istri meniatkan utk mencari Asisten RT yang betah atau istri saya berhenti kerja karena sudah beberapa kali asisten pulang dengan berbagai alasan.

Kemudian saya dan istri sepakat untuk melakukan doa puasa selama 3 hari meminta kepada Tuhan untuk memberi solusi dan mendapatkan Asisten RT yang betah. Pada hari ketiga puasa istri saya jatuh kepeleset dari angkot sehingga kakinya keseleo, malamnya saya mencari tukang urut atas info rekan hamba Tuhan. Lalu saya bertanya kepada seorang ibu yang berdiri di mulut gang di mana rumah emak tukang urut, lalu saya diantar kerumah emak.

Emak saya bawa ke rumah, dan sambil mengurut saya tanya emak, apakah tahu orang yang bisa bantu di rumah? Lalu dijawab, Itu ibu yang tadi antarin lagi cari kerja. Akhirnya saya antar pulang emak tukang urut dan ketemu dengan ibu yang tadi mengantar. Malam itu juga ibu tersebut ikut ke rumah dan sejak dari hari itu sampai sekarang sekitar 16 tahun ibu ini namanya Neneng ( kami panggil Buni ) melayani di rumah kami. Dan sudah menjadi bagian keluarga kami. Ketiga anak saya diurus dari bayi sampai sekarang sudah remaja dan dekat dengan Buni. Puji Tuhan…Tuhan menjawab doa kami.

Liburan lebaran tahun ini kami mengajak beliau berlibur ke Belitung, kami menunggu setelah dia pulang kampung berlebaran bersama saudaranya. Saya dan istri berniat untuk memberangkatkan beliau umroh, semoga nanti pada tahun yg ke-20 dia melayani keluarga kami. Ada satu kesaksian dari beliau kepada saya, sebelum bekerja melayani kami, beliau sudah sakit myom dan batuk-batuk, dia selalu kesakitan kalau sedang haid, satu waktu dia berdoa di depan gambar Tuhan Yesus yang ada di ruang nonton TV, dia mohon nabi Isa menyembuhkan sakitnya, mujizat terjadi sejak itu myom nya hilang dan sembuh total. Puji Tuhan, Haleluyah…

Kami tidak pernah berusaha merubah agamanya dan sebaliknya, sekalipun dia selalu ikut ke gereja bawa anak-anak saya waktu masih kecil-kecil. Satu hal saya sampaikan percayalah kepada Nabi Isa yang akan datang kembali sebagai Hakim. Kami mengucap syukur karena setiap doa yang dinaikkan, Tuhan akan berikan sesuai dengan kehendak-Nya. Tetapi janji Tuhan bagi orang yg berseru dan berharap pasti ada jalan jawaban. ” Mazmur 37:4 (TB) dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yg diinginkan hatimu”. Kiranya kesaksian ini memberkati bapak ibu sekalian. Gbu

Silakan share :