Berubah Seperti ULAT, BUKAN Seperti ULAR
ULAR
Agar ular mampu menjaga kelangsungan hidupnya, salah satu yang harus dilakukan adalah harus mengganti kulitnya secara berkala.
Tetapi tidak serta merta ular bisa menanggalkan kulit lama. Ia harus BERPUASA tanpa makan dalam kurun waktu tertentu. Setelah puasanya selesai, barulah kulitnya terlepas dan muncullah kulit baru.
Renungkan:
1. WAJAH ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.
2. NAMA ular sebelum dan sesudah puasa tetap sama yakni ULAR.
3. MAKANAN ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.
4. CARA BERGERAK sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.
5. KARAKTER dan SIKAP hidup sebelum dan sesudah puasa juga tetap SAMA.
ULAT
Ulat termasuk hewan paling MENJIJIKAN dan RAKUS, karena hampir sepanjang waktunya dihabiskan untuk makan! Tapi begitu sudah bosan makan, ia lakukan perubahan dengan cara berpuasa. Puasa yang benar-benar dipersiapkan untuk mengubah kualitas hidupnya. Karenanya ia mengasingkan diri, badannya dibungkus rapat dan tertutup dalam kokon sehingga tak mungkin lagi melampiaskan hawa nafsu makannya.
Setelah berminggu-minggu puasa, maka keluarlah dari kokon makhluk baru yang sangat indah bernama KUPU-KUPU.
Renungkan:
1. WAJAH ulat sesudah puasa berubah menjadi INDAH MEMPESONA
2. NAMA ulat sesudah puasa berubah menjadi KUPU-KUPU.
3. MAKANAN ulat sesudah puasa berubah MENGHISAP NEKTAR
4. CARA BERGERAK yang ketika masih jadi ulat menjalar, setelah puasa berubah TERBANG.
5. KARAKTER dan SIKAP hidup berubah total. Ketika masih berupa ulat ia bagaikan PERUSAK, sebagai pemakan daun yang rakus.
Begitu menjadi kupu-kupu dia berubah berperan menjadi pengubah suasana indah yang menghidupkan dan membantu kelangsungan kehidupan tumbuhan. Yaitu dengan cara membantu penyerbukan bunga, dan membuat tumbuhan berbuah.
Tidak mungkin kita mengubah DUNIA… namun kita bisa MENGUBAH cara hidup kita, MEMBAHARUI Akal Budi dan TIDAK MENYAKITI Orang Lain. supaya nama TUHAN dimuliakan melalui hidup kita & hidup kita boleh menjadi BERKAT bagi banyak orang…
Tuhan Yesus memberkati…
Haleluya…
Share di Whatsapp Group by Jesaya Mulia
Diaken, Bendahara Umum, Ketua Panitia Natal 2016