“LGBT”, Yesus Tak Sudi
Oleh : Oma Cici
Dahulu kala ….
Penguasa Surga dan bumi,
Tri Tunggal Tuhan kita
Menciptakan khusus manusia
Pria dan wanita
Makhluk berharga dan mulia
Pria pelindung
Wanita penolong
Kerja sama yang manis
Toleransi yang harmonis
Sosok pria,
Tampan dan perkasa
Ganteng orangnya
Tegas dan berwibawa
Punya rasa belas kasihan
“Adam” namanya, pria sejati
Sosok wanita,
Cantik lembut manja
Rupawan, juga menawan
Namun, gampang tergoda
“Hawa” namanya, wanita sempurna
Dua insan, anugerah Illahi, Adam dan Hawa
Pasangan hidup yang serasi, sangat diberkati
Beranak pinak, memenuhi bumi
Jalani amanat yang Tuhan beri
Rukun, tenteram, damai sejahtera
Bahagia dalam asuhan sang Dewata
Iblis resah, cemburu dan iri
Lalu beraksi, dan pasang aksi
Damai diobrak-abrik
Bahagia dicabik-cabik
Misi suci iblis kaburkan
Tujuan mulia dimanipulasikan
Insan yang punya etika
Kesal dan berduka
Sinis dan meringis
Dalam hati pun menangis
Hari-haripun berlalu
Seiring maraknya kejahatan
Canggihnya dosa dan nista
Nafsu angkara, kian merajalela
Neraka dunia tambah menyala
LGBT
Makin merambat, merusak akhlak
Membuat cinta suci mulai redup
Menodai tatanan hidup
Perilaku seks yang tidak normal dan menyimpang
Dilakoni kebanyakan remaja sekarang
Membuat insan ragu dan bimbang
Saksikan yang tabu, yang Tuhan larang
Seks tak terarah
Hanya fatamorgana
Nikmatnya sementara
Akibatnya duka dan lara
Seks itu suci dan sakral
Halal dan juga mahal
Bukan untuk diobral
Karena sangat merusak moral
LGBT
Jijik dan memalukan
Mendukakan hati Sang Pencipta
Melecehkan maha karya Allah
Yang begitu indah sempurna
Dan menakjubkan
LGBT
Meracuni budi
Yesus tak sudi
Bumi Anggrek, medio Juli 2016
Buah karya : Oma Cici