KHOTBAH GEMBALA

“REVIVAL TERBESAR & TERAKHIR AKAN SEGERA TERJADI!”

Scripture Print SEND REVIVAL by NotTooShabbyHandmade on Etsy, $13.50 I want this!:

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan,

Mari kita membaca dari Kisah Para Rasul 3:21 “Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.” Tuhan Yesus sekarang berada di sorga, Dia duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Sampai kapan Tuhan Yesus di sana? Sampai waktu pemulihan segala sesuatu itu selesai. Kalau pemulihan segala sesuatu seperti yang dikatakan oleh nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu itu selesai, maka Tuhan Yesus akan datang untuk kali yang kedua menjemput Saudara dan saya.

Ada 3 pemulihan yang sedang berlangsung hari-hari ini, yaitu:

1. Pemulihan Gereja

2. Pemulihan Bangsa Israel

3. Pemulihan kondisi dunia, melalui transformasi yang kita kenal dengan “Seven Spears”, “Seven Mountains” yang diajarkan akhir-akhir ini.

Ketiga pemulihan ini harus menyatu supaya kedatangan Tuhan Yesus itu terjadi. Peranan yang paling utama dari ketiga pemulihan itu adalah Gereja! Gereja yang menjadi kunci bagi penggenapan nubuatan pemulihan Israel dan pemulihan kondisi dunia. Karena itu jangan pesimis melihat keadaan dunia yang makin lama makin kacau dan tidak karuan, tetapi Gereja harus berjalan maju menuju kemurnian dan kedewasaan serta menjadi generasi terakhir yang menaklukkan segala sesuatu; yang membawa pemulihan segala sesuatu yang terpuruk akibat dosa.

Yang harus diperhatikan adalah; Tuhan Yesus harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu itu selesai. Ukuran selesainya pemulihan itu bukan ukuran kita sebagai manusia, tetapi ukurannya Tuhan. Pemulihan Gereja itu bukan berarti semua Gereja sudah siap menyambut kedatangan-Nya. Kedatangan Tuhan tidak menunggu apakah Gereja sudah siap atau tidak! Tetapi kedatangan Tuhan Yesus bisa sewaktu-waktu terjadi. Yang penting kita harus senantiasa berjaga-jaga!

PENTAKOSTA YANG KETIGA

Saudara yang dikasihi Tuhan, saya akan terus berbicara tentang Gereja, yaitu Saudara dan saya. Hari-hari ini Gereja sedang memasuki masa Pentakosta Ketiga.

1. Pentakosta Pertama

2000 tahun yang lalu, ketika Tuhan Yesus akan naik ke sorga, Dia memberikan pesan yang terakhir kepada murid-murid-Nya,

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Para Rasul 1:8)

• ‘Yerusalem’ bisa diartikan di antara keluarga,

• ‘Yudea’ bisa diartikan di antara orang-orang seiman,

• ‘Samaria’ bisa diartikan di antara orang-orang yang bukan seiman,

• dan sampai ke ‘ujung bumi’.

Itu adalah pesan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya. Kalau kita murid Tuhan Yesus, berarti pesan ini berlaku bagi kita semua. Setelah mengatakan demikian, Tuhan Yesus naik ke sorga disaksikan oleh murid-murid-Nya. Ada 120 murid Tuhan Yesus berkumpul di kamar loteng di Yerusalem sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus. Mereka bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama. Mereka menunggu pencurahan Roh Kudus! 10 hari setelah itu, pada Hari Raya Pentakosta Roh Kudus dicurahkan! Mereka dipenuhi Roh Kudus dengan tanda awal berbahasa roh dan mereka dipakai Tuhan menjadi saksi-saksi-Nya yang luar biasa! Sekitar ±100 tahun kemudian, 70% dari ‘dunia’ yang dikenal pada waktu itu menjadi Kristen! Itu adalah Pentakosta Pertama.

2. Pentakosta Kedua

Setelah itu kekristenan mengalami penurunan dan memasuki masa kegelapan selama ±1000 tahun. Sesudah masa itu jumlah orang Kristen sekitar 30% dan dari 30% ini, 70%-nya dimenangkan mulai awal abad ke-20, yaitu melalui peristiwa kebangunan rohani di Azusa Street pada tahun 1906. Seorang hamba Tuhan berkulit hitam yang bernama William Seymour dipakai Tuhan secara luar biasa. Ini adalah Pentakosta Kedua.

3. Pentakosta Ketiga

Kalau Pentakosta yang pertama dan kedua itu luar biasa dahsyat, apalagi Pentakosta yang ketiga. William Seymour ±100 tahun yang lalu pernah bernubuat, “100 tahun lagi (berarti hari-hari ini) Roh Kudus akan dicurahkan double portion!”. Istilah ‘double portion’ itu artinya bukan hanya 2x lipat, tetapi berlipat-lipat-lipat kali ganda! Dia juga melihat bahwa akan muncul generasi yang akan dipakai Tuhan untuk membawa tuaian jiwa yang banyak. Tuhan berkata “Hari-hari ini kita sedang memasuki Pentakosta Ketiga.”

APA YANG TERJADI MELALUI PENTAKOSTA YANG KETIGA?

1. Tiga generasi akan dipakai Tuhan secara luar biasa (Yoel 2:28-29)

Sekarang kita mengenal pembagian generasi itu ada 5 (lima) menurut tahun kelahirannya. Pada waktu itu hanya disebutkan anak-anak, teruna (pemuda) dan orang tua, tetapi sekarang generasi dibagi menjadi 5, yaitu:

– Generasi Z: 16 tahun ke bawah

– Generasi Y (Millenial Generation):

17 – 36 tahun

– Generasi X: 37 – 51 tahun

– Generasi Baby Boomer: 52 – 69 tahun

– Generasi Silent: 70 tahun ke atas

“Generasi Y” ini sedang jadi masalah di

dunia.

• Di Amerika: hanya 30% yang ke Gereja.

• Di Korea: hanya 2,9% yang ke Gereja.

Puji Tuhan, di Gereja kita itu ada banyak Generasi Y yang datang ke Gereja. Bahkan ada cabang yang Generasi Y-nya lebih dari 60%! Ini suatu kondisi yang luar biasa.

2. Mujizat-mujizat yang luar biasa akan terjadi (Yoel 2:30)

3. Goncangan-goncangan yang luar biasa juga akan terjadi (Yoel 2:31)

4. Penuaian jiwa besar-besaran akan terjadi (Yoel 2:32)

Dan akibat dari semua itu, akan banyak orang yang berseru kepada Nama Tuhan dan mereka yang berseru kepada Nama Tuhan, mereka akan diselamatkan.

PERSIAPAN MENGHADAPI PENUAIAN JIWA BESAR-BESARAN

Ada 2 (dua) hal yang harus kita lakukan seperti apa yang dilakukan murid-murid Tuhan Yesus pada Pentakosta Pertama, yaitu:

1. Bertekun Dengan Sehati Dalam Doa Bersama-sama

Artinya doa, pujian, penyembahan dalam unity siang dan malam. Itu adalah Restorasi Pondok Daud. Itu adalah menara doa! Itu berbicara tentang kehidupan yang intim dengan Tuhan. Dan itu adalah DNA dari gereja kita! Tetapi akhir-akhir ini Tuhan menyuruh saya berkata, “Sebenarnya Restorasi Pondok Daud itu bukan hanya DNA dari gereja kita saja, tetapi sebetulnya semua gereja-gereja harus melakukan ini. Mengapa? Sebab itu berbicara tentang keintiman dengan Tuhan!”

Mengenai Restorasi Pondok Daud yang gereja-gereja harus lakukan ini, ternyata Tuhan memberikan 2 (dua) konfirmasi, yaitu:

a. Pada tanggal 28 April yang lalu melalui Pentecostal Theological Seminary – Church of God, didirikanlah sebuah “Chair” yang namanya “Restorasi Pondok Daud” dan ini akan diajarkan kemana-mana. Saya mendapatkan Restorasi Pondok Daud secara profetik, tetapi kemudian oleh Tuhan dibakukan menjadi suatu disiplin ilmu.

b. Seorang hamba Tuhan bernama Chuck Pierce pernah menubuatkan saya, dengan membawa sebuah lukisan bergambar kunci. Dia bernubuat, “Kamu memegang kunci penuaian untuk bangsa ini. Penuaian akan terjadi melalui healing movement dengan cara yang baru!” Peristiwa ini sudah terjadi 10 tahun lalu, dan apa yang dikatakannya itu benar-benar terjadi!

Chuck Pierce di bulan pada bulan April 2016 yang lalu kembali mendapatkan nubuatan “Kita sedang memasuki sebuah waktu dimana Tabernakel Daud sedang dipertontonkan dan muncul di bumi. Ini akan memberikan dampak kepada semua budaya agama di seluruh bumi.”

Kalau Saudara membaca Kisah Para Rasul 15:16-18, di situ jelas dikatakan bahwa Tuhan Yesus yang merestorasi Pondok Daud. “… supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, yang telah diketahui dari sejak semula.” Artinya, supaya setiap lutut bertelut, setiap lidah mengaku Yesus adalah Tuhan! Terjadi penuaian jiwa besar-besaran!

2. Yudas Diganti Matias

‘Yudas’ berbicara tentang orang yang cinta uang. Saya percaya memasuki masa penuaian jiwa besar-besaran, murid-murid Tuhan Yesus yang mau menjadi saksi-Nya pasti akan diproses dan dimurnikan. Mungkin di antara kita masih ada yang cinta akan uang, Tuhan pasti proses supaya revival terjadi!

Ada seorang hamba Tuhan yang bernama Luke Nebergahl, dia mendapatkan satu penglihatan:

“Ada sungai yang mengalir dari tahta Allah ke bangsa-bangsa tetapi bukan sungai air melainkan sungai api. Ada 2 (dua) sungai, yang satu sungai api revival dan yang kedua sungai api pemurnian. Dan dia mendengar suara Tuhan Yesus dari tahta itu, “Engkau tidak dapat memiliki yang satu tanpa memiliki yang lainnya”

Artinya, revival dan pemurnian harus berjalan bersama-sama. Kalau revival tanpa pemurnian, maka revival itu hanya terjadi sebentar saja lalu selesai. Tetapi jika revival berjalan bersama-sama dengan permurnian, itu akan lama sampai Tuhan Yesus datang kali yang kedua.

Chuck Pierce juga mendapatkan bahwa, “Untuk menyambut Pentakosta (Pentakosta yang ketiga) maka kita harus banyak membaca Kitab Wahyu…”.

KITAB WAHYU

“Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes…. Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.” Wahyu 1:1,3

Kitab Wahyu berisi wahyu dari Tuhan Yesus sendiri, karena itu kita diminta untuk membacanya dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus untuk kita lakukan. Maka Saudara akan berbahagia, sebab waktu-Nya sudah dekat!

Ketika Rasul Yohanes ada di Pulau Patmos, dia melihat Tuhan Yesus karena Tuhan Yesus menampakkan diri kepadanya. Rasul Yohanes adalah rasul yang paling dikasihi oleh Tuhan Yesus, dia suka menyandarkan kepalanya di dada Tuhan Yesus. Dia sangat disayang dan paling disayang Tuhan Yesus. Tuhan Yesus menampakkan diri kepadanya dan ternyata apa yang dia lihat adalah penampakan Tuhan Yesus yang sangat berbeda ketika Tuhan Yesus masih ada di bumi. Dikatakan bahwa Tuhan Yesus berpakaian jubah yang panjang sampai di kaki dan dada-Nya berlilitkan ikat pinggang dari emas. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah dan mata-Nya bagaikan nyala api. Kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian, suara-Nya bagaikan desau air bah. Di tangan kanan-Nya memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

Saya percaya apa yang dilihat oleh Rasul Yohanes tentang Tuhan Yesus adalah Tuhan Yesus itu dahsyat, agung, mulia, megah, berwibawa sehingga ketika Rasul Yohanes melihat Tuhan Yesus, dia tersungkur di depan kaki-Nya seperti orang yang mati! Bayangkan, dia adalah murid yang tadinya paling dikasihi pada waktu Tuhan Yesus masih ada di muka bumi ini, dia suka menyandarkan kepalanya di dada Tuhan Yesus. Tetapi ketika dia melihat penampakan Tuhan Yesus setelah di sorga, itu berbeda sama sekali! Dia tidak tahan dan hanya bisa tersungkur seperti orang mati! Pada waktu itu Tuhan Yesus meletakkan tangan kanan-Nya di atas Rasul Yohanes lalu berkata,

“Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut!” (Wahyu 1:18)

Tuhan Yesus berkata, “Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir…Alfa dan Omega…”. Mengapa Tuhan Yesus berkata begini? Sebab Dia adalah Allah itu sendiri. Allah itu kekal, dari penciptaan sampai kesudahannya, Dia adalah Tuhan di atas semuanya. Dialah yang akhirnya menang atas kejahatan dan memerintah segala sesuatu.

“Langit adalah tahta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku…”, berarti DIA BESAR!…TUHAN YESUS itu BESAARRR! Dan Dia yang memiliki segala sesuatu. Itu adalah TUHAN YESUS!

Pada waktu Tuhan Yesus mengizinkan Yohanes melihat keadaan sorga, maka Rasul Yohanes melihat dan mendengar suara banyak malaikat di sekeliling tahta, makhluk-makhluk dan tua-tua, jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, mereka berkata dengan suara nyaring:

“Anak Domba yang disembelih itu, yaitu Tuhan Yesus layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian yang berarti kuasa, kekayaan, hikmat, kekuatan, hormat, kemuliaan, puji-pujian itu adalah milik-Nya Tuhan Yesus!” (Wahyu 5:12). Artinya, kuasa, kekayaan, hikmat, kekuatan, hormat, kemuliaan, puji-pujian itu miliknya Tuhan Yesus!

Banyak orang mencari kekuasaan, kekayaan, hikmat, kekuatan, kehormatan, puji-pujian diluar Tuhan Yesus. Saya mau beritahu Saudara bahwa Iblis juga bisa memberikannya, tetapi apa yang terjadi? Mereka akan binasa! Sebab semuanya itu adalah milik Tuhan Yesus! Kita harus mendapatkannya dari Tuhan Yesus, baru kita hidup. Banyak orang yang kuatir, “Bagaimana dengan hari esok? Saya tidak punya uang, dsb…”. Jangan lupa, kekayaan itu milik-Nya Tuhan Yesus. Tuhan berkata, “Kepunyaan-Kulah emas, kepunyaan-Kulah perak!”. “Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah-payah tidak menambahinya!”. “Terkutuklah orang yang mengandalkan kekuatannya sendiri!”. Kekuatan itu dari Tuhan. Ada juga orang yang kadang-kadang mencari hikmat kemana-mana, tetapi Alkitab katakan, “Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan…”.

“Allah menentang orang congkak dan mengasihani orang yang rendah hati”. Apa yang dicari orang congkak? Yang dicarinya adalah kuasa, hikmat, kekuatan, hormat, kemuliaan, puji-pujian untuk dirinya sendiri. Sekali lagi, itu semua Tuhan yang punya, biarlah kita mendapatkannya dari Dia. Kalau kita sungguh-sungguh dengan Tuhan, maka Dia akan memberikan semuanya itu. Saudara jangan repot-repot, memang dunia serta Iblis menawarkan hal-hal tadi, tetapi semuanya itu semu dan membuat orang itu binasa. Tetapi saya mau katakan kepada Saudara, jangan kita mencarinya di dunia karena itu semua milik-Nya Tuhan Yesus. Mintalah kepada Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus akan memberikan semuanya.

Saudara, saya ingat waktu baru memulai pelayanan healing, ketika sedang di Yerusalem, Tuhan berpesan kepada saya,

1. “Jangan mencuri kemuliaan-Ku.

2. Jangan mengambil keuntungan pribadi dari pelayanan ini!”

Sebab pelayanan healing ini bisa mendapatkan kuasa, kekayaan, hikmat, kekuatan, hormat, kemuliaan, puji-pujian dan Tuhan katakan, “Jangan curi dari AKU!”.

Dan sampai dengan hari ini saya terus jaga. Saya betul-betul menjaganya!

Tuhan Yesus berkata bahwa Dia telah mati, artinya Dia pernah mati, tetapi sekarang hidup! Dia hidup sampai selama-lamanya. Karena Tuhan Yesus hidup maka hidup kita jadi berarti! Jangan kuatir akan hari esok, sebab yang pegang hari esok itu adalah Tuhan Yesus dan Dia hidup! Jangan ada yang putus asa, sebab di dalam Dia yang hidup selalu ada pengharapan dan biarlah kita selalu berkata, “Tuhan, saya percaya hari esok akan lebih baik dari hari ini. Minggu depan akan lebih baik dari minggu ini. Bulan depan akan lebih baik dari bulan ini. Tahun depan akan lebih baik dari tahun ini!”.

Wahyu 1:18 berkata “AKU memegang segala kunci maut dan kerajaan maut!”, artinya hanya Tuhan Yesus yang bisa menentukan orang itu masuk neraka atau tidak! Tuhan Yesus berkata, “Jangan takut kepada mereka yang bisa membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa. Takutlah terutama kepada DIA yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka!”.

Biasanya kita mendengar pesan Tuhan pada waktu Dia ada di bumi, tetapi ini sekarang ini Tuhan Yesus berkata dari sorga. Dia menunjukkan wajah-Nya kepada Yohanes, wajah-Nya yang begitu dahsyat, agung, berwibawa dan Dia berkata, “AKU-lah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang hidup. AKU telah mati…pernah mati, tetapi AKU hidup sekarang sampai selama-lamanya. Dan AKU memegang segala kunci maut dan kerajaan maut!”.

Saudara, kita jangan main-main dengan Tuhan Yesus. Kadang-kadang saya melihat ada orang Kristen pun yang menganggap enteng, “Oh Tuhan Yesus itu baik..”. Betul! Tuhan Yesus itu baik. Tuhan Yesus itu murah hati. Tetapi firman Tuhan berkata, “Jangan kita hanya melihat kemurahan-Nya, tetapi kekerasan-Nya juga harus kita lihat!”. (Roma 11:22).

Hari-hari ini, Saudara harus membaca, mendengarkan dan menuruti apa yang dituliskan dalam Kitab Wahyu, setelah itu Saudara baru mengerti bahwa ada satu pesan yang lebih lagi yang mungkin jarang-jarang disinggung. Waktu-Nya sudah sangat dekat. Dia akan datang untuk kali yang kedua. Amin.

Khotbah Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, Minggu – 3 Juli 2016 di JCC, Senayan.


Silakan share :