DIKLAT DOA
TINGKAT DASAR (Bagian 1)
Mezbah Keluarga adalah kegiatan doa bersama yang dilakukan dalam sebuah keluarga yang takut akan Tuhan bersatu hati meluangkan waktu setiap hari dalam hadirat Tuhan (Yosua 24:15)
Fungsi :
1. Perisai bagi keluarga
2. Tinggal dalam pengurapan dan menikmati berkat khusus
3. Mempersiapkan bahtera rumah tangga untuk hari pengangkatan
Kubu Doa adalah kegiatan doa bersama untuk menyongsong penuaian jiwa dengan menginjak, menduduki dan menyerang terus menerus terhadap musuh rohani yang menguasai daerah atau wilayah tersebut (2 Samuel 22:2; Mazmur 18:3)
Fungsi :
Sebagai pusat pertahanan rohani terhadap musuh di wilayah tersebut
Rumah Doa adalah kegiatan doa, pujian dan penyembahan bersama dalam lingkup ranting atau cabang di mana orang percaya berdoa dan peperangan rohani untuk merebut jiwa bagi penuaian jiwa besar-besara di wilayahnya (Yesaya 56:7)
Fungsi : Seperti bengkel untuk pelepasan, pemulihan, doa, kesembuhan, pergumulan dll
Perisai Doa adalah orang-orang yang bertekad berdia dalam kurun waktu yang lama bagi gembala/pemimpin Kristen tertentu (konsisten)
Menara Doa adalah aplikasi Pemulihan Pondok Daud di mana doa, pujian dan penyembahan dilakukan 24 jam 7 hari dengan unity, di tempat tinggi, siang dan malam (Habakuk 2:1)
Tujuan :
1. Tempat pengaduan & ratapan kepada Tuhan
2. Tempat penyimpanan senjata )doa & Firman)
3. Tempat penjagaan (pengintaian)
4. Tempat di mana pemerintahan dilakukan
Dampak :
Atmosfer di satu kota akan berubah, transformasi suatu bangsa dan penuaian jiwa dan lawatan Tuhan terjadi
Saat Teduh adalah waktu khusus setiap hari yang disediakan untuk bertemu Tuhan, berbicara dengan-Nya dalam doa dan mendengarkan Firman-Nya secara pribadi (Markus 1:35; Mazmur 5:4)
Mengapa harus dilakukan :
1. Meneladani Tuhan Yesus
2. Mersepon kerinduan Tuhan
3. Peka terhadap suara/tuntunan Tuhan
4. Membangun manusia rohani kita
5. Mengandalkan Tuhan
6. Kerohanian bertumbuh
7. Merasakan kasih dan rahmat Tuhan
8. Mengetahui rencana Tuhan dalam kehidupan kita
Mendengarkan suara Tuhan adalah manusia berdiam diri (Tenang) dan memberi kesempatan bagi Allah untuk mengungkapkan isi hatinya.
Cara Tuhan berbicara :
1. Firman Tuhan dalam Alkitab (logos)
2. Roh kudus berbicara pada roh/hati
3. Suara langsung terdengar (voice)
4. Penglihatan dan mimpi
5. Malaikat
6. Nubuatan
7. Nabi dan hamba Tuhan yang diurapi dan didorong Roh Kudus untuk berbicara
Penghalang mendengar suara Tuhan : Tidak mau dengar; Tidak percaya; Dosa; Ketidaktaatan; Kepahitan; Rohani tidak berkembang; Tidak memperhatikan suara Tuhan dan Iblis
Cara menguji suara Tuhan :
a. Harus sesuai Firman Tuhan
b. Mendatangkan damai sejahtera
c. Bersifat membangun dan menasihati dan menghibur
d. Mendapat konfirmasi dari pemimpin rohani
(bersambung)