Ps Jonathan Prawira

IBADAH JUMAT AGUNG, 07 APRIL 2023

KematianNya Membawa Kemenangan
Ps Jonathan Prawira

Shalom, selamat Jumat Agung.

Terima kasih bisa bertemu lagi.

Terima kasih kepada Tuhan Yesus, Bapak Gembala dan hamba Tuhan yang boleh saya melayani di tempat ini.

Lagu Tuhan Pasti Memberikan Kemenangan

Kalau saya tanya siapa yang mau menang. Saya percaya semua bilang saya mau. Ketahuilah Tuhan Yesus lebih mau saudara menang lebih daripada saudara sendiri.

Alkitab sudah membuktikan:
1. Zaman Yakub bahkan ketika belum mengalami krisis, Tuhan sudah siapkan Yusuf untuk menolong ketika krisis tiba
2. Umat Tuhan di Mesir kalah dalam penindasan Tuhan bangkitkan Musa untuk keluar dari penindasan
3. Di padang gurun umat Tuhan seperti kalah dari pencobaan, tantangan dan musuh yang ada, tetapi Tuhan kasih Yosua untuk bawa mereka masuk dalam tanah perjanjian
4. Ketika umat Tuhan kalah dengan dosa atau iblis, Tuhan datangkan Yesus untuk memberi kemenangan

Tuhan mau hidup kita selalu dalam kemenangan. Tuhan sanggup mengubah setiap victim menjadi victory. Saudara diciptakan Tuhan bukan untuk menjadi yang kalah, namun untuk menjadi pemenang bahkan lebih dari pemenang, untuk dilahirkan baru dibentuk di tempat ini untuk dapat memenangkan orang lain. Inilah arti lebih dari pemenang, harus memenangkan keluargamu, sahabatmu, tetanggamu, bahkan orang yang mungkin tidak kita kenal.

Untuk menjadi pemenang kita harus mengetahui:

1. Situasi yg sedang terjadi

Mungkin kita stres karena tidak siap menghadapi situasi yang terjadi.

2 Tim 3:1 TB2 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

Tanda akhir zaman adalah masa yang sukar, yang terjadi di seluruh dunia. Dunia semakin maju dan juga teknologinya. Sekarang ada AI robot yang bisa bicara seperti manusia. Begitu banyak kemajuan teknologi bukan berarti hidup semakin mudah. Penyakit semakin banyak, meski ilmu kedokteran semakin maju. Pekerjaan semakin sulit. Berdagang semakin sukar, meski banyak ilmu marketing dan alat presentasi semakin maju. Berkeluarga semakin sulit, walau alat komunikasi semakin canggih, ada video call, bahkan saat ini ada hologram seperti di film Star Wars utk komunikasi.

Jangan berkecil hati jika ada kesukaran, karena itu tanda zaman, namun bukan berarti kita kalah karena Roh Tuhan ada pada kita. Sesering mungkin ktia beribadahlah, Tuhan menghargai dan mau memberkati kita setiap hari, agar menang atas setiap masaklah, untuk kemenangan kita sendiri. Mungkin kita bilang saya tidak siap, saya masih duniawi, manusiawi hedon. saya malu, ini ibaratnya seperti bilang mau mandi tunggu bersih baru mandi, terbalik seharusnya mandi supaya bersih. Ketika kita tercemari dunia Tuhan bersihkan pulihkan jadikan ciptaan baru seperti Yesus.

Kapan waktu terbaik ketemu Tuhan. Pagi, siang atau malam hari? Waktu lapar, kenyang? Yuk kita tanya Tuhan Yesus. Kapan waktu terbaik bertemu dia, jawabnya adalah “marilah kepadaku semua yg keren dan cakep? bukan tapi semua yang letih lesu dan berbeban berat, aku akan mendatangkan kelegaan bagimu” Ketika sedang capek, kesal, emosi, stress pada situasi itulah saat yang tepat datang pada Tuhan.

Salah satu tanda zaman adalah di dalam Lukas 21:10 TB2 10Ia berkata kepada mereka, “Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Bukan sekedar perang konvensional, tetapi persaingan yang semakin tinggi, persaingan dalam kerja, dalam berdagang, anak muda dalam mencari jodoh, syarat dan ketentuan semakin ketat, menunjukkan persaingan semakin tinggi. Bukan sekedar krisis, mata uang bersaing, tidak mau kalah bersaing, salah ambil keputusan berisiko fatal, maka lakukan efisiensi seperti PHK dll, ini adalah strategi agar survive dari persaingan tinggi, dan semua berdampak pada kita semua. Berita-berita ini bukan agar kita kalah namun agar kita semua semakin bergantung pada Tuhan.

Hidup kita adalah hasil persaingan iblis dan Tuhan. Iblis berusaha membujuk, menghasut dan menawarkan agar kita jatuh ke neraka bersama dia. Yesus berjuang untuk menunjukkan kasihNya dan kuasaNya untuk kita menang dan ikut bersama Dia ke surga. Kita yang di dalam Tuhan adalah hasil kemenangan dalam Yesus yang telah mengalahkan persaingan. Yesus sanggup kalahkan semua persaingan dalam hidup kita, rebut kita dari neraka, Tuhan sanggup kalahkan.

Tuhan mau kita berdaya saing, bukan bersaing, mirip kata2nya, bukan bersaing kalahkan orang lain, namun kemenangan Tuhan kalahkan iblis, perkara, pengaruh dunia, komentar toxic orang lain, omongan orang jahat, itu yang harus kita kalahkan, kenyataan buruk di depanmu, yang perlu bersaing adalah kalahkan manusia lama kita, hidup harus lebih baik dari kemarin, sikap, ucapan, karya, kinerja dll. Manusia masa depan harus lebih baik dari manusia mata kini. Saya terapkan setiap lagu yang saya ciptakan harus berdampak lebih baik, jika kita lalukan seperti itu kita akan segera melihat kemajuan dalam hidup kita.

2. Kita harus mengetahui siapa diri kita

Mungkin kita suka perkatakan hal yang negatif, iblis selalu buat kita lupa siapa diri kita, karena image dari iblis, image yang kalah, korban ketidakadilan, tidak bisa mengubah nasib kita, akhirnya banyak orang menjadi orang jahat. Tuhan menciptakan manusia. Hawa lupa siapa dirinya sehingga bisa diperdaya iblis.

Mazmur 129:2 TB mereka telah cukup menyesakkan aku sejak masa mudaku, tetapi mereka tidak dapat mengalahkan aku

Kita harus siap hadapi situasi apapun, Jumat Agung ada kemenangan yang telah Tuhan siapkan bagi kita. Tetapi mereka tidak dapat mengalahkan diri kita, kita adalah kemenangan di dalam Tuhan. Jangan pasrah, nasib kita bukan untuk jadi buruk dan gagal, tapi nasib kita adalah naik bukan turun, pasrah pada yang bisa kita lakukan, tapi nasib kita jadi kepala bukan ekor.
Kunci kemenangan tidak dapat dikalahkan oleh apapun, ketika tergoda pencobaan dosa, aku tidak mau menyerah, akau tidak diciptakan untuk kebiasaan buruk tapi untuk menjadi pemenang.

Aku diciptakan bukan melakukan sesuatu yang negatif, down, stress, pesimis, putus asa tapi mau optimis gilang gemilang buat Tuhan untuk jadi pemenang. Kita ciptaan yang baru, yang lama sudah lewat. Ketika engkau menjauhkan diri dari Tuhan, emosi, disalip mobil orang, katakan aku diciptakan bukan untuk salip-salipan, tapi untuk pulang dengan selamat menikmati hidup dengan keluarga. Kenali diri kita, jangan biarkan kita sebal.

Gideon lupa siapa dirinya, Tuhan katakan untuk jadi pemenang, bukan masa lalu, tetapi siapa diri kita saat ini. Daud berdosa dengan Batseyba, ketika ingat dirinya sadar untuk menyenangkan Tuhan, lahirlah Salomo. Ingat siapa diri kita, maka yang namanya kemalangan, kenegatifan, kedendaman, kekecewaan akan Tuhan gantikan dengan kelegaan, suka cita, kemenangan.

3. Ketahuilah siapa Tuhan yang kita sembah

Dikatakan dalam Perjanjian Baru ingat selalu akan Tuhan yang dengan tekun mengganti kehinaan dengan berkat suka cita. supaya ketika kita lemah tidak putus asa. Yesus Immanuel itu seperti apa, dia lemah lembut dan penuh kasih sayang.

Zefanya 3:17 Tuhan Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,

Zefanya artinya disembunyikan atau dilindungi Tuhan. Ketika kita mengalami situasi negatif dan lupa siapa diri kita, jadikan Tuhan dan gereja ini menjadi tempat persembunyian ketika kita jatuh. Izinkan Tuhan pulihkan yang rusak dan memulihkan kita. Tuhan adalah mighty hero, memberi kemenangan. Namanya diberikan orang perkasa, namun lemah lembut karena mengasihi kita, tapi ketika terhadap lawannya sorry jek tidak ada lemah lembut.

Dalam Perjanian Lama nazir Allah tidak boleh ke kuburan, tapi ketika mendengar ada orang yang kerasukan setan Yesus datang ke kuburan, di sana ada iblis disamperin, dan Ia melepaskan orang itu dari jerat iblis.
Tuhan akan datang kepada kita untuk kalahkan musuh kita dan masalah kita.
Dia selalu mau jadi pahlawanmu, mengalahkan segala masalah kita. Lakukan yang terbaik apa yang kita punya, talenta, jabatan, bisnis, pekerjaan dll kelola dengan yang terbaik, jangan fokus dengar omongan orang, lakukan yang terbaik. Jangan sebaliknya sudah dianiaya tapi tetap kalah jadi double menyakitkan.

Dikatakan Tuhan bersorak sorai dia bergirang. Kapan Tuhan bergirang, bukan ketika hanya saat kita memuji dia, tetapi ketika dia mengalahkan setiap masalah kita, itu kesukaan Tuhan, jangan ragu berdoa dan datang kepada Tuhan. Masalah kita selesai Tuhan senang meloncat di Sorga, ketika engkau capek, frustasi, seperti tidak punya harapan lagi, maka Tuhan akan memenangkanmu dan bersuka cita sudah memenangkan engkau. Ingat yang Yesus lakukan saja, jangan ingat apa yang orang lain lakukan

1 Korintus 15:57 TB2 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan melalui Yesus Kristus, Tuhan kita.

Di kitab Mazmur penuh masalah namun kata bersyukur pada Tuhan sebab dia baik banyak sekali, pemazmur bisa bersyukut, bukan atas masalah, karena dengan iman Tuhan yang sudah berkenan padanya akan memberi kemenangan padanya. Bersyukurlah pada Tuhan sebab dia baik. Yesus sudah memberikan kemenangan, bukan berdasarkan pengalaman, pengetahuan, modal yang terbatas, kita yakin Tuhan sudah memberi kemenangan.

Di seluruh Alkitab Tuhan Yesus lakukan adalah untuk kemenangan kita. Natal mengalahkan kemustahilan, saking mustahilnya koq Tuhan jadi manusia, Dia maha kuasa bisa lakukan apa saja, inilah ajaibnya, unbelievable, sukar dipercaya saking ajaibnya.

Yusuf salah ambil keputusan, Maria ragu, gembala ketakutan, orang Majus salah jalan karena menggunakan logika, Imam Zakaria tidak percaya, Raja Herodes sempat punya niat jahat, tapi semuanya tidak bisa membatalkan Tuhan datang ke dunia.

Mungkin saat ini situasi ragu dan salah ambil keputusan, menyesali, takut, aku sudah salah jalan, aku tahu begitu tidak lakukan, tidak percaya imanku, sudah susah, hal itu tidak bisa membatalkan janji Tuhan untuk memberikan kemenangan, bahkan ketika ada orang jahat Herodes zaman now tidak bisa membatalkan kemenangaNya, yang sudah Tuhan janjikan berikan.

Juma Agung, apa yang Tuhan sudah lakukan untuk memberikan kemenangan, bicara tentang anak domba Allah harus dipersembahkan yang sempurna, tidak boleh cacat, jika cacat maka dosanya nambah, tapi Yesus saat itu babak belur, mengapa Tuhan tidak menjaga anak domba seperti di Perjanjian Lama, namun dia meenderita. Tuhan tahu rasa manusia menderita, namun itu tidak bisa mengalahkan kemenangan dan kemuliaan yang Tuhan sudah berikan pada kita. Dia kasih bonus bukan hanya mati bagi kita manusia, namun bilurnya sudah menyembuhkan dari semua sakit dan penderitaan kita.

Luka yang izinkan tetap ada seperti bilur Yesus bisa menyembuhkan orang lain Tuhan masih luka ketika tunjukkan pada Thomas. Luka kita tetap izinkan supaya bisa menyembuhkan yang lain, menyembuhkan banyak orang

Tuhan bisa saja tidak menderita, ketika orang Farisi mau tangkap bisa saja menghilang, tetapi Tuhan tidak menghindar namun mendatangi masalah, Tuhan datang ke Yerusalem padahal tahu akan disalibkan, Petrus sudah mencegah tetapi Yesus tetap pergi, padahal di sana akan ada masalah, orang tidak ada yang mau sakit atau miskin, ketika itu harus terjadi, Yesus bawa kita masuk dalam penderitaan adalah proses,.

Penderitaan bukan tujuan akhir, bukan aib. Bisa saja mencegah dipermalukan, perempuan yang jamah jubahNya saja sembuh, mengapa Tuhan tidak membuat perwira yang jabah jubahnya menjadi kesetrom, Iblis pun tidak tinggal diam mencemooh, Tuhan koq ditelanjangi. Kita sering dipermalukan, Tuhan tahu perasaannnya, jangan kecil hati sehingga tidak bisa lakukan yang terbaik, tidak bisa doa, intim dengan Tuhan, bekerja, makan, tidur dsb. Biar kita direndahkan namun Tuhan izinkan semuanya terjadi. Tuhan tahu kita sering dipermalukan, dihina, direndahkan.
Ketika lihat film tadi pasti nangis, apalagi mereka yang ada di depan mata pasti menangis, tapi Yesus katakan: jangan tangisi Aku.

Apakah Yesus tidak punya perasaan. Ketika Martha menangis maka Yesus ikut menangis. Tuhan tidak pikirkan diri sendiri, dia mengasihi kita lebih dari dirnya sendiri, jangan mau dihasut Tuhan tidak dengarin saya, Tuhan tidak bekerja, ingan Dia bekerja diam-diam untuk mendatangkan kemenangan, Dia lebih pentingkan perasaaan kita. Kebenaran yg memerdekakan, semakin cinta dengan Tuhan. Semakin ingat pada Yesus, imanmu bangkit, kasihmu bangkit lagi. Semangatku bangkit.

Eli Eli lama sabakhtani. Tuhan todak pernah sebutkan Alah tapi Bapa, tapi saat ini Yesu panggil Eli = Tuhan, karena sedang menggenapi penggenapan mazmur. Inilah Aku yang dimaksudkan itu. Tuhan tahu rasanya ketika kita rasanya ditinggalkan Tuhan, atau semua orang tinggalkan kita, tapi di atas salib, Dia sudah menanggung dosa kita, Tuhan tak pernah tinggalkan kita, dalam situasi apapun. pilihan cuma 2, Yesus dalam perahu ketika ada badai, maka badai dihentikan atau ketika Tuhan tidak bersama kita dalam perahu, maka terjadilah Petrus berjalan di atas air. Jadi ketika kita merasa Tuhan tidak ada kasih, kuasa, mujizat atau berkat, padahal Tuhan sedang mempersiapkan perkara yang besar seperti Petrus berjalan di atas air.

Ketika mau mati Yesus masih ingat ibunya, Tuhan selalu memikirkan dan ingat kita, bahkan ketika kita lupa tidak berdoa, tidak pergi ke gereja, padahal berkatnya dari Tuhan, Tuhan ingatkan kita senantias dan bujuk kita melalui Roh KudusNya

Tuhan tahu Yudas akan mengkhianati, tapi koq dibiarkan, Tuhan tahu rasa dikhianati, dikecewakan, ketika kita merasa ditusuk dari belakang, air susu dibalas air tuba, Tuhan tahu rasanya, ketahuilah ketika Yudas zaman now lalukan pada hidup kita Tuhan akan tetap berikan kemenangan yang tepat, yang tidak bisa digagalkan oleh Yudas.

Ketika Paskah, Yesus bangkit kalahkan maut. Maut adalah musuh terbesar manusia, artinya yang terbesar saja telah dikalahkan. Apa perkara terbesar kira hari ini, kasih tahu Tuhan, maut saja dikalahkan apalagi masalah kita Tuhan pasti bereskan, ketika kita merasa sudah mati, kecewa, apa yang mati di hidupmu bisa Tuhan bangkitkan.

Di Perjanjian Lama iblis pikir Ayub sudah mati, semua anak mati, kekayaan habis, tapi dia tidak mati, bahkan Ayub dipulihkan 2 kali lipat. Kita, seperti Ayub, Tuhan akan bangkitkan kita 2x lipat.

Naomi merasakan sdh mati, ikut Tuhan malah datang musibah, sehingga merasa jadi mara = pahit. Tapi Tuhan bisa pakai Rut untuk mengangkat, memulihkan, bahkan jadi leluhur raja Daud yang adalah leluhur Tuhan Yesus. Mungkin kita merasa sudah habis tidak bisa bangkit, tapi Tuhan sedang persiapkan kita.

Saul anggap Daud sudah mati, terkepung. Kita merasa terkepung, tidak bisa kerja, tidak ada keluarga, tunggu mati saja, tapi Daud justru diubahkan jadi Raja, orang dunia bisa bilang karir bisnis habis, tapi Tuhan bilang kita gak habis, Tuhan akan angkat lebih tinggi menjadi raja selamanya.

Silakan share :