Hyper-grace atau hyper-Calvinism adalah istilah umum yg digunakan utk menjelaskan suatu pengajaran yg merebak hari2 ini yg menekankan pada Kasih Karunia (Grace) Tuhan namun mengeyampingkan pengajaran alkitabiah penting lainnya seperti pertobatan dan pengakuan dosa.
Secara theological premise (pernyataan teologia awal) umumnya benar, tapi implication (pernyataan pelaksanaan) nya salah, menyimpang dan tidak lengkap sehingga kita jemaat Tuhan sering terkecoh.
Pengajaran ini menjadi berbahaya krn menyalahgunakan Kasih Karunia Allah, shg dpt membuat jemaat menganggap enteng kekudusan hidup (Yudas 4).
Beberapa contoh ajaran yg menyimpang tsb al :
1. Salib Kristus telah menebus dosa kita shg tdk ada alasan orang yg lahir baru memohon pengampunan dosa.
2. Karya keselamatan Kristus sempurna. Sekali selamat tetap selamat (OSAS : Once Saved Always Save) sehingga tidak ada yang perlu kita lakukan untuk menuju keselamatan kekal.
3. Kasih karunia terbesar Tuhan dibuktikan oleh pengorbanan Kristus di kayu salib, sehingga segala sesuatu yg disebut Kasih Karunia (Grace) adalah setelah Salib. Dan segala sesuatu sebelum Salib disebut Hukum (Law) adalah tidak relevan seperti Doa Bapa Kami, 10 Perintah Allah, Perjanjian Lama jd tdk perlu dilakukan atau dipelajari lebih dalam.
Itu hanya sebagian kecil dari pemahaman teologia hyper-grace. Mari kita menanggapinya dengan memiliki pemahaman yg baik akan kebenaran Firman Tuhan yg telah dipaparkan dalam KOM, tetap kepenuhan Roh Kudus dan ujilah setiap roh dan pengajaran (1Yohanes 4:1).
Berikut ini adalah tanda-tanda dari gereja hyper-grace:
1. Pengkhotbah tidak pernah berbicara menentang dosa.
2. Pemimpin tidak pernah mengambil sikap penegakan budaya kebenaran.
3. Perjanjian Lama benar-benar diabaikan.
4. Orang yang hidup tidak bermoral tetap diizinkan mengajar dan memimpin bidang.
5. Pemimpin sering berbicara melawan lembaga gereja.
6. Pemimpin berkhotbah melawan persepuluhan
7. Pemimpin hanya berkhotbah pesan motivasi positif.
8. Anggota kunci gereja tetap menjalani kehidupan yang penuh dosa dengan kekebalan.
We all need GRACE. We all need TRUTH. The WORD is Both. Gbu
Sumber :
– Hyper-grace : exposing the dangers of modern grace teaching – Michael L. Brown
– Koinonia Cool edisi Agustus 2015
– http://www.gotquestions.org/hyper-grace.html