Pdm. Irwan Ambarita

Ibadah raya 1, 2 & 3 - minggu, 05 Mei 2018
Rekaman Khotbah : Pdm Irwan Ambarita
Ibadah Raya 1, 2 & 3 – Minggu, 05 Mei 2019 di GBI Bumi Anggrek Bekasi

Ringkasan Khotbah

PENGHIBUR

Yohanes 14:15-21 “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.  Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,  yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.  Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.  Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup.  Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.  Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.”

Yesus mengetahui gejolak hati para murid, karena Dia akan meninggalkan mereka dan kembali kepada Bapa-Nya. Dan Yesus berkata Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Ini untuk meyakinkan mereka bahwa meskipun Dia pergi tapi hanya Dialah sang jalan. Jika kita mengasihi Tuhan maka kita akan mengikuti perintah-perintah-Nya. Karena Dia sudah terlebih dahulu mengasihi kita, yaitu dengan cara mati di kayu salib.

Ketika Petrus ditanya 3 kali, apakah engkau mengasihi Aku, dijawab dengan perkataan. Dan Yesus menjawab, gembalakanlah domba-domba-Ku. Kita harus mengasihi dengan perbuatan. Dan perbuatan itu adalah komitmen yang tercantum dalam Alkitab. Seperti suami dan istri harus menjaga komitmen mengasihi dalam Alkitab. Setiap pagi perkatakan mengasihi Yesus, tapi bagaimana dalam perbuatan kita sehari-hari. Murid mengasihi Yesus, dan harus menuruti perintah-perintah-Nya. Seperti Yesus juga mengasihi Bapa dan rela serta taat dengan kepatuhan untuk mengikuti kehendak Bapa dan mati di kayu salib. Kasih harus dengan perkataan dan perbuatan.

Bawalah persembahan Persepuluhan. Bukan karena mau masuk Surga, tapi karena ketaatan, untuk menunjukkan kasih kita. Pengerja diminta untuk mengikuti MDPJ SICC, dan mendengarkan Firman yang sama Yehezkiel 36:26-27 tahun Permulaan yang baru. Dibutuhkan ketaatan. Peraturan internal bahwa pengerja Ibadah minimal 2x dan naik mimbar jangan pakai sepatu. Banyak menggugat dan bahkan ada yang tidak melihat pun berkata sesat. Hanya perlu ketaatan dan melakukan perbedaan dengan jemaat biasa. Rumah tangga juga sama, peraturan harus pulang jam 10, bagaimana ketaatan dari sang anak. Tanpa harus membela diri untuk ketidaktaatan.

Kita tidak bisa komplain atas ketaatan Firman. Tidak ada satu pun dari Firman yang bisa digugurkan. Dan ketika Israel masuk ke tanah perjanjian hanya 2 orang dari generasi tua yang masuk yaitu Kalen dan Yosua yang dipenuhi Roh Tuhan. Roh Kudus = (Yunani) Parakletos adalah seorang pribadi yang dipanggil karena sangat dibutuhkan, sebagai pribadi yang harus kita terima. Perjamuan Kudus = anugerah keselamatan.?? Roh Kudus yang membawa kita menjadi pengabar keselamatan. Pentakosta Ketiga menjadi pembawa amanat agung Tuhan Yesus dalam gelombang yang terakhir.

Kita harus bergaul intim dengan pribadi tersebut. Kita membutuhkan Roh Kudus untuk menjadi penolong kita. Sehingga jangan ketika kita sudah melayani Tuhan bertahun-tahun, kita jatuh dan berbalik dari Tuhan, bahkan hanya karena masalah ekonomi.

Di manapun kita berada harus menjauhi dari perbuatan dosa, dan senantiasa taat, sebagai hamba Tuhan, pada Firman Tuhan. Kita sangat perlu Roh Kudus untuk memberi kekuatan. Dan harus memahami bagaimana menggunakan kekuatan dari Roh Kudus tersebut dalam kehidupan sehari-hari kita. Roh yang ada di dalam diri kita jauh lebih besar dari roh yang ada di dunia ini. 

Bagaimana kita memperoleh Roh Kudus :

1) Kita harus datang, dekat dan intim dengan pokok anggur tersebut, sehingga kita akan berbuah. Karena ada aliran Roh Kudus memenuhi hidup kita. Berbuah adalah karya Tuhan ketika kita melekat pada pokok anggur tersebut, sehingga ada kuasa dari Roh Kudus. Bahkan ketika kita meminta kuasa untuk penyembuhan dan lainnya. Akan terjadi mujizat. Ketika kita datang Dia sedang menunggu kita, ketika kita meminta Dia siap memberikannya. Seberapa sering kita datang pada-Nya, atau kita justru sering terganggu dengan memikirkan masalah ekonomi dan keluarga kita. Keintiman akan membawa Roh Kudus terus berkarya dan bertumbuh dalam kehidupan kita, dalam pekerjaan kita dan pelayanan kita.

2) Mematuhi perintah Allah :

– Kasihilah Allah dengan segenap hati dan jiwa

– Kasihilah sesama, sesama itu bertingkat sampai ke ujung bumi, sejauh kali melangkah

Yohanes 15:9 “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jika kita mengasihi Tuhan maka kita akan mengasihi sesama kita karena kasih Yesus itu mengalir dalam hidup kita

Yohanes 15:15-17 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”

– Tuhan telah memberitahu kita

– Tuhanlah yang memilih kita

– Perintah Tuhan kasihilah seorang akan yang lain

Lakukan dengan perbuatan untuk orang yang lemah, sakit, berduka. Apalagi seorang pengerja harus ada Roh Tuhan yang mengasihi sesama. Ketika Aku telanjang, lapar, di penjara, lapar dan haus, kamu mengunjungi dan memberi kepada Aku.

Lebih baik ke rumah duka daripada ke pesta. Penghakiman dimulai dari rumah Tuhan.

 

Seorang yang mengasihi Tuhan akan terlihat:

1) Bersukacitalah melakukan Firman Tuhan dan ada upah bagi yang melakukannya

2) Hubungan yang karib dengan Tuhan, ada waktu khusus intim dengan Tuhan. Ada pengakuan dosa, pengagungan Tuhan, kerinduan dan kehausan pada Tuhan

Roma 8:28 orang yang mengasihi Tuhan akan tetap ada kekuatan dan pertolongan tangan Tuhan yang menuntun dan memelihara. Naomi ditinggalkan suami dan anaknya, tapi dia tetap percaya pada Tuhan, dan imannya itu diberitahukan pada Ruth, sehingga dari keturunannya kita menerima Mesias. Naomi mau pulang kembali ke negerinya dan Ruth berkata, Allahmu adalah Allahku, kemana engkau pergi aku akan pergi. Karena ada Roh di dalam hidupnya. Sehingga kita diberikan aliran air kehidupan untuk mengasihi.

Silakan share :