KATEKISMUS GBI – ESKATOLOGIS

KONSEP ESKATALOGIS

Eskatologi (dari bahasa Yunani ἔσχατος, Eschatos yang berarti “terakhir” dan -logi yang berarti “studi tentang”) adalah bagian dari teologi dan filsafat yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa pada masa depan dalam sejarah dunia, atau nasib akhir dari seluruh umat manusia, yang biasanya dirujuk sebagai kiamat (akhir zaman).

Dalam Katekismus GBI terdiri dari:

1. Kerajaan Allah
2. Surga & Neraka
3. Malaikat & Roh-roh Jahat
4. Konsep Eskatologis (Amillennialism, Premillennailism, Postmillenialism)

 

KONSEP ESKATOLOGIS

 

1. Apakah amillennialism itu?

Para penganut paham amillennialism berpendapat bahwa TIDAK akan ada pemerintahan Kristus selama seribu tahun secara harfiah. Sebaliknya, mereka meyakini bahwa zaman Gereja saat sekarang ini merupakan kerajaan di bawah pemerintahan Kristus (nunc-millennialism, realized millenialism).

Wahyu 20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

 

2 Apakah premillennialism itu?

Para penganut paham premillennialism berpendapat bahwa Tuhan Yesus Kristus akan datang kembali (Second Coming) SEBELUM Ia mendirikan Kerajaan Seribu Tahun (secara harfiah) di muka bumi.

Wahyu 20:1 -4 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya. Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

 

3. Apakah postmillennialism itu?

Para penganut paham postmillennialism berpendapat bahwa Kristus akan datang kembali setelah orang-orang Kristen (bukan Kristus sendiri): mendirikan kerajaan di bumi. Selanjutnya, mereka juga meyakini bahwa istilah Yunani chilia eté  (“seribu tahun”) dalam Wahyu 20:4 tidak boleh ditafsirkan secara literal—chilia eté menunjuk pada suatu periode waktu yang panjang: BUKAN seribu tahun secara harfiah.

Wahyu 20:4-6 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama. Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

 

4. Di manakah posisi GBI?

Gereja Bethel Indonesia memegang paham dispensational premillennialism. GBI juga meyakini adanya Rapture (pengangkatan orang-orang percaya).

 

5. Apakah Rapture itu?

Istilah Rapture menunjuk pada peristiwa di mana orang kudus diangkat oleh Allah sebelum Great Tribulation.

1 Tesalonika 4:15-17 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
bnd. 1 Korintus 15:50-54 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa. Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: ”Maut telah ditelan dalam kemenangan.

 

6. Apakah Great Tribulation itu?

Istilah Great Tribulation menunjuk pada masa kesusahan besar, yang belum pernah terjadi sebelumnya dan yang tidak akan pernah terulang kembali.

Matius 24:21-22 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.

 

7. Kapan Tuhan Yesus Kristus akan datang kembali?

Tidak seorangpun tahu kapan Yesus akan datang kembali. Oleh karena itu, umat Tuhan harus waspada terhadap nabi-nabi palsu yang menyatakan tanggal kedatangan Tuhan Yesus kembali.

Matius 24:36 Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri.”

 

8. Siapakah Antikristus itu?

Menurut Pengajaran Dasar GBI, istilah “Antikristus” menunjuk pada seorang pribadi, bukan suatu sistem ajaran. Antikristus merupakan penjelmaan setan, seorang “superman‘ yang mempesona umat manusia. Ia memproklamirkan dirinya sebagai allah di Bait Allah.

Matius 24:15 ”Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel – para pembaca hendaklah memperhatikannya –
bnd. 2 Tesalonika 2:3, 4 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.
 

9, Di manakah lokasi kedatangan kembali Tuhan Yesus Kristus?

Tuhan Yesus akan datang kembali di Bukit Zaitun.

Zakaria 14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan. 

 

10. Dengan cara apa Tuhan Yesus akan datang kembali?

Sebagaimana Tuhan Yesus terangkat ke surga, demikian juga Ia akan kembali pada suatu hari nanti. Tuhan Yesus akan datang kembali disertai dengan segala kemuliaan-Nya. Pada saat itu, mata semua orang akan tertuju kepada-Nya.

Kisah 1:10-11 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: ”Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”
bnd Matius 24:30 Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
 

 

Sumber: Katekismus GBI – Eskatologis

 

 

 

 

Silakan share :