KATEKISMUS GBI – SOTERIOLOGI
ADOPSI
PENDAHULUAN
SOTERIOLOGI adalah ajaran tentang keselamatan menurut agama Kristen atau penyelamatan, yang di dalam Katekismus GBI terdiri dari proses sbb:
ADOPSI
1. Apakah pemahaman adopsi dalam karya keselamatan Kristus?
Allah mengangkat orang percaya menjadi anak-anak-Nya
Yohanes 1:12 TB2 Namun semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Efesus 1:5 TB2 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula melalui Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
2. Apakah Perjanjian Lama mengenal ajaran tentang adopsi?
Perjanjian Lama menyebutkan secara ekspilisit tentang konsep adopsi
Keluaran 4:22-23 TB2 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung. Sebab itu, Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku. Jika engkau tidak mau melepaskannya, maka Aku akan membunuh anak lelakimu, anakmu yang sulung.”
Keluaran 19:5-6 TB2 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, kamu akan menjadi milik-Ku. Kamu akan menjadi kerajaan imam dan bangsa yang kudus bagi-Ku. Inilah semua firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.
Ulangan 7:6 TB2 Sebab, engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu. Engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.
3. Mengapa Allah ingin adopsi diwujudkan?
Ia mengasihi manusia
1 Yohanes 3:1 TB2 Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu, dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
Allah ingin agar setiap orang percaya menikmati kemerdekaan dan kemuliaan sebagai anak-anak-Nya
Roma 8:21 TB2 tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan dan kemuliaan anak-anak Allah.
4. Bagaimana cara Allah mewujudkan adopsi bagi orang percaya?
la mengutus Anak-Nya yang tunggal, Tuhan Yesus Kristus, untuk menebus dosa manusia
Galatia 4:4-5 TB2 Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.
5. Bagaimana cara manusia merespon karya adopsi Allah?
Menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat
Yohanes 3:16 TB2 Karena Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Memberi diri dibaptis
Galatia 3:27 TB2 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
Hidup sesuai dengan Firman-Nya
Kolose 2:6 TB2 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.
6. Manakah yang lebih dahulu terjadi: percaya atau adopsi?
Percaya harus terjadi lebih dahulu sebelum adopsi
Yohanes 1:12 TB2 Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem,
7. Keuntungan apa yang diterima seseorang yang diadopsi Allah?
Orang itu menjadi ahli waris Kerajaan Allah
Galatia 4:7 TB2 Jadi, kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh perbuatan Allah.
Orang itu berhak menerima janji-janji Allah
Roma 8:17 TB2 Jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Orang itu akan dipermuliakan bersama-sama dengan-Nya
(Roma 8:17).
8. Bagaimana hubungan antara adopsi Allah dengan
providensia-Nya?
Allah mengetahui kebutuhan anak-anakNya dan la akan
senantiasa menjaga mereka
Matius 6:32 TB2 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di surga tahu bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
Allah memberikan keselamatan dan kemuliaan kekal bagi
orang yang diadopsi-Nya
Roma 8:17 TB2 Jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
9. Sejak kapankah adopsi ke dalam keluarga Allah ini tidak lagi
terbatas pada keturunan Israel secara biologis ?
Sejak Kristus datang maka tidak ada lagi orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena setiap orang percaya adalah satu di dalam Kristus Yesus
Roma 11:24 TB2 Sebab jika engkau sebagai cabang pohon zaitun liar, telah dipotong, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, sebagai cabang-cabang yang asli, mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.
Galatia 3:28-29 TB2 Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Lagi pula, jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan ahli waris menurut janji Allah.
Sumber: Katekismus GBI – Soteriologi