KEBERANIAN UNTUK MENGINJIL

Rabu, 27 September 2023

Oleh: Pdm. David Ibob Kristianus S.

Kisah Para Rasul 4:31 (TB) Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.

Pagi ini Tuhan ingatkan kembali untuk kita memiliki keberanian untuk memberitakan firman Allah atau menginjil kepada jiwa-jiwa atau orang-orang yang belum diselamatkan atau mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan.

Kisah diatas dimulai atau diawali ketika Petrus dan Yohanes menyembuhkan orang yang lumpuh sejak lahir.

Kisah Para Rasul 3:6-8 (TB) Tetapi Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!”
Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.

Ketika mukjizat terjadi maka banyak orang tercengang dan kagum akan karya Allah lewat Petrus dan Yohanes untuk orang yang lumpuh itu.

Kisah Para Rasul 3:10 (TB) lalu mereka mengenal dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah, sehingga mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya.

Akibat dari mukjizat itu maka Petrus dan Yohanes memiliki kesempatan untuk bersaksi dan memberitakan Injil kepada banyak orang saat itu di Serambi Salomo dekat Bait Allah.

Kisah Para Rasul 3:11 (TB) Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo.

Dampak dari Khotbah Petrus di Serambi Salomo ada 2 hal:

1. Banyak orang jadi percaya:

Kisah Para Rasul 4:4 (TB) Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.

2. Dimarahi dan ditangkap orang

Kisah Para Rasul 4:2-3 (TB) Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam.

Ketika kita bersaksi atau memberitakan Injil kepada banyak orang maka akan ada 2 reaksi yang akan kita terima seperti diatas yakni;

  1. Ada pertobatan jiwa-jiwa
  2. Orang marah dan menolak

Namun respon dan hati kita harus sama seperti Petrus dan Yohanes ketika mereka diancam dan sempat ditahan oleh Imam-Imam dan Orang Saduki.

Kisah Para Rasul 4:19 (TB) Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: “Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.

Mereka lebih memilih untuk taat kepada Allah bukan kepada manusia, artinya mereka tetap memilih untuk bersaksi dan beritakan Injil kepada jiwa-jiwa diluar sana.

Apa yang membuat mereka begitu berani beritakan Injil:

Kisah Para Rasul 4:31 (TB) Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.

1. Mereka suka berdoa sama-sama

Mari kita banyak masuk dan ikut dalam kegiatan atau acara-acara doa yang diadakan oleh Gereja kita baik Morning Prayer, Doa Puasa Selasa, Mezbah Keluarga atau Doa Pengerja sehingga mendapatkan api dan cinta dalam Tuhan bersama-sama.

2. Mereka alami lawatan Tuhan

Ketika kita berdoa sungguh-sungguh kepada Tuhan secara pribadi ataupun secara bersama-sama maka kita akan mengalami namanya lawatan atau jamahan Tuhan dalam hidup kita, dimana itu artinya Tuhan hadir bersama kita atau dalam kehidupan kita secara pribadi.

3. Mereka Penuh Roh Kudus

Dan ketika kita alami namanya lawatan Tuhan dan penuh Roh Kudus yang buat kita menjadi berani bersaksi dimulai dari rumah, tetangga, lingkungan terdekat dan bahkan sampai kepada bangsa-bangsa, sehingga kita akan berani memberitakan Injil Allah kepada jiwa-jiwa diluar sana.

Berdoa bersama, alami Lawatan Allah dan penuh Roh Kudus akan membuat kita berani untuk memberitakan Injil Allah kepada jiwa-jiwa diluar sana.

Dan kita akan menjadi pelaku dan melakukan perintah dan amanat agung Tuhan Yesus.

Matius 28:19-20 (TB) Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Matius 22:37-39 (TB) Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Tuhan Yesus Memberkati Kita

Silakan share :