Pdm Irwan Ambarita
Ibadah Natal 25 Desember 2019Rekaman Khotbah : Pdm Irwan Ambarita
Ibadah Natal 25 Desember 2019 di GBI Bumi Anggrek Bekasi
Ringkasan Khotbah
Raja Damai
Damai Natal. Rancangan Tuhan sederhana, dia kirimkan Anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa, Dia pergi ke Sorga dan akan datang kembali mengambil anak-anak yang ditebus=Nya. Bagi yang tidak menerimanya adalah malapetaka. Sebelum ada kedamaian ada peperangan. Kita harus bisa memilih mana yang dari si jahat dan yang baik. Di dalam Perjanjian Lama Raja Damai disebutkan sebagai Melkisedek, setelah itu Yesaya menubuatkan Yesus Immanuel akan hadir.
Yesaya 7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Yesaya 9:6 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Yesaya 11:1-3 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. 2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; 3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
Lukas 2:14 “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”
Jika ingin mengalami damai:
- Memuliakan Allah di tempat yang maha tinggi
Daud yang tidak dianggap oleh saudaranya, orang Tuanya, bahkan ketika menjadi panglina Saul pun dikejar mau dibunuh, tapi Daud adalah seorang pemuji dan penyembah. Pengkhotbah 12 takutlah akan Tuhan.
Kita semua sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, sehingga seharusnya kita mengalami damai, jika tidak artinya kita belum memuliakan Allah. Jangan sibuk dengan urusan diri sendiri, dan tidak peduli dengan rumah Tuhan.
Contoh gitar senar tebal dan tipis. Ketika ada dalam harmoni di dalam Tuhan, maka kita akan menjadi suatu puji2an bagi Tuhan. Ingat ada harmoni di dalam rumah, jika terjadi damai di rumah kita.
Makna damai : keharmonisan rohani yang datang sebagai akibat pemulihan hubungan antara seseorang dengan Allah. Ketika Daud mau menjauh dari Tuhan, dia katakana mau pergi kemana pun senantiasa ada Tuhan di manapun.
- Oleh pengorbanan Kristus kita dipulihkan ke dalam hubungan damai dengan Allah (Roma 5:1) Yohanes 10:27-28
- Pendamaian Kristus memberi kesempatan bagi kita untuk berhubungan dengan Roh Kudus (Yoh 16:7,13)
Sekalipun Firman dan tuntunan sudah diberikan, tapi kebebasan kehendak membuat manusia melakukan hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan dan tidak mengandalkan kekuatan Tuhan. Terkutuklah orang yang mengandalkan kekuatannya sendiri.
Pribadi Raja Damai
Yesaya 9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
- Penasihat ajaib: kebijaksanaannya menjanjikan damai sejahtera
- Allah yang perkasa : kekuatannya untuk mempertahankan damai sejahtera
- Bapa yang kekal : memiliki kesabaran dan belas kasihan untuk tetap menjaga damai sejahtera
- Raja damai : memberi kepastian akan kelangsungan damai sejahteraYesuslah Raja Damai, dan kedamaian sejati hanya ada pada Yesus. Immanuel Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zamanMatius 28:20b Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Yesaya 11:1-3 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. 2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; 3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
Tunas = nezet, Raja Nazareth
Yesaya 11:6-9 Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. 7 Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. 8 Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. 9 Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi dasarnya.
Jadi apa yg harus kita lakukan
Bekerjalah sebab Aku ini menyertai kamu
Hagai 1:3-2:5 Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya: 4 “Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan? 5 Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! 6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang! 7 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! 8 Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN. 9 Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri. 10 Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya, 11 dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha.” 12 ¶ Lalu Zerubabel bin Sealtiel dan Yosua bin Yozadak, imam besar, dan selebihnya dari bangsa itu 13 Maka berkatalah Hagai, utusan TUHAN itu, menurut pesan TUHAN kepada bangsa itu, demikian: “Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN.” 14 TUHAN menggerakkan semangat Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan semangat Yosua bin Yozadak, imam besar, dan semangat selebihnya dari bangsa itu, maka datanglah mereka, lalu melakukan pekerjaan pembangunan rumah TUHAN semesta alam, Allah mereka, 15 (2 #1a) pada hari yang kedua puluh empat dalam bulan yang keenam. (2 #1b) Pada tahun yang kedua zaman raja Darius, 1 ¶ (2-2) dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal dua puluh satu bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya: 2 (2-3) “Katakanlah kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, dan kepada selebihnya dari bangsa itu, demikian: 3 (2-4) Masih adakah di antara kamu yang telah melihat Rumah ini dalam kemegahannya semula? Dan bagaimanakah kamu lihat keadaannya sekarang? Bukankah keadaannya di matamu seperti tidak ada artinya? 4 (2-5) Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, 5 (2-6) sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut!
Perhatikan keadaanmu
- Menabur banyak tapi bawa pulang sedikit
- Siapa yg bisa datang ke rumah Tuhan, adalah orang yg bersih hatinya dan jujur
- Sibuk dgn urusan sendiri, tapi rumahku tetap menjadi reruntuhan
Takutlah akan Tuhan, harapkan damai, dan berkat banyak dan kesembuhan datang pada Tuhan. Banyak datang memuliakan Tuhan.
Maleakhi 3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.
Perbedaan orang benar dan orang fasik.
Biarlah Immanuel itu terjadi pada diri kita.