Pdt. dr Dwidjo Saputro

Ibadah raya 1 & 2 - minggu, 27 Januari 2019
Rekaman Khotbah : Pdt dr Dwidjo Saputro
Ibadah Raya 1 & 2 – Minggu, 27 Januari 2019 di GBI Bumi Anggrek Bekasi

Ringkasan Khotbah

Faith Goal (Tujuan Iman)

Bagian 1

Arahkan hidup ke tujuan yang semakin dekat dengan Tuhan. Berkat dan mujizat ada tapi bukan menjadi tujuan kita. Semua hanyalah kedagingan dan keinginan diri sendiri. Termasuk dalam hal berdoa. Mari di tahun Kelahiran Baru kita ubah mindset kita tersebut. Jangan dalam hidup kita hanya mencobai Tuhan dan mendekat pada pencobaan.

Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Dasar segala sesuatu adalah IMAN. Bukan gaji atau posisi. Ketika kita melangkah dengan iman kita sudah mengimani apa yang akan terjadi, tdk ada rasa kuatir dan takut. Tuhan yang kita percayai adalah Tuhan yang hebat. Orang yang pindah gereja atau mundur adalah karena kekecewaan, mulai dari hati sendiri kurang rasa percaya.

Jangan jadi orang Kristen petantang petenteng. Dasar semuanya harus iman bukan hawa nafsu. Dalam keluarga pun harus berpikir dengan dasar iman. Jangan hanya bertindak dengan panca ibdera tapi menggunakan otak dengan dasar iman. Alat juga harus digunakan sesuai ukuran dan tujuan. Jadikan iman sebagai dasar dari segala sesuatu. Sehingga dalam hidup ini terbukti dari segala yang kita Imani.

Terapkan iman dari keluarga. Jangan dengan makanan, rekreasi dll. Iman = keyakinan yang tidak akan goyah, tidak memerlukan bukti. Gereja hancur tetap beriman. Tidak seperti jual panci kompor yang perlu bukti success story.

Hidup kita harus beriman dan memiliki tujuan. Hidup kita diberikan kesempatan yang luas oleh Tuhan untuk mengerjakan segala sesuatu. Jadi kita doakan apa yang Tuhan ingin kerjakan dalam hidup kita. Kita doa Puji dan sembah untuk membuat Tuhan senang. Sehingga hati kita disenangkan. Dan kita tidak akan kecewa. Kasihilah TUHAN Allahmu dengan segenap hati, jiwa dan akal Budi dan kekuatan kita. Jangan hanya melakukan tapi menjadi tujuan.

  1. Terapkan tujuan dengan dasar iman, tujuan jelas bukan hanya hidup mengalir, karena mengalir tanpa tujuan. Tidak asal ikut saja dan tertipu Iblis. Baca Alkitab untuk tahu tujuan. Orang beriman punya tujuan sehingga tanggung jawab tidak hidup sembarangan
  2. Orang yang memiliki tujuan tahu bagaimana Allah bekerja dalam dirinya dan ingin mewujudkan apa Yang Tuhan mau tersebut. Diurapi dan diberikan kemampuan untuk melaksanakan tujuan tersebut. Tubuh kita dari debu dan tanah. Sehingga yang penting ketika jiwa keluar akan menuju kemana. Sakit dan kecelakaan bukan menjadi penting. Sehingga kita hidup selama-lamanya. Bahkan kesakitan tidak dapat menggerogoti tubuh kita, bahkan kita menjadi sembuh dan menang. Iman tidak ngawur hidup punya tujuan iman, yaitu apa yang Tuhan inginkan dalam hidup kita.
  3. Dengan tujuan maka hidup, pikiran dan perhatian terpusat apa yang kita Imani, apa yang ingin Tuhan kerjakan, apa yang kita Imani. Ada beberapa yang Tuhan (yang serba bisa) tidak bisa lakukan sendiri (tidak serakah) tapi ada yang diserahkan kepada manusia. Sehingga kita tahu apa bagian kita dan dilakukan dengan semangat. Kesaksian jantung rusak.

Hizkia meratap ketika diizinkan Tuhan mau mati. Dan Tuhan berikan hidup lagi dengan syarat perhatikan keluargamu. Mulai saat ini perhhatikka keluargamu atas dasar iman dan disengaja. Energi, emosi dan pikiran lebih terpusat memenangkan keluarga. Energi konsentrasi pikiran terpusat mau memenangkan kekuarga

 

Bagian 2

Ibrani 11:1 orang yang percaya pada Tuhan akan hidup dalam berkemenangan

Bangunan tinggi seindah apapun ditentukan oleh pondasinya, dasar yang kokoh tidak terlihat. Yang dipuji gedungnya bukan dasarnya. Kadang manusia lupa setelah dipuji. Makanya sering selfie. Namun lupa dasarnya.

Selfie ingin diri dipuji. Hanya mementingkan diri sendiri. Selera setan. Diet untuk tujuan menarik. Kecuali untuk sehat. Jika hidup dengan iman, maka pikiran, hidup, otak juga sehat. Segala yg diciptakan Tuhan untuk menjadi penyembah yang benar. Apa yg kita lakukan adalah cermin dari iman. Terapkan bahwa waktu yang disediakan Tuhan akan kita gunakan untuk tolong menolong agar imannya meningkat. Terapkan tujuan iman. Besi menajamkan besi.

Jika kecewa, maka jika beriman, akan mengampuni orang yang mengecewakan. Fokus pada Ibadah, tapi fokus yang benar. Ukuran gereja bukan penuh, tapi jemaat bertumbuh dalam iman menjadi dewasa. Imannya meningkat. Orang yang beriman pasti punya tujuan. Atau orang yang punya tujuan, menggambarkan imannya.

Bagaimana hidup sesuai tujuan imannya. Karena iman adalah anugerah Cuma-cuma dari Tuhan. Katakan haleluya dalam situasi apapun. Baru kita mengerti arti kata haleluya.

Kesaksian anak mengalami mujizat

Iman punya tujuan, kita menetapkan tujuan berdasarkan iman.

Filipi 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Efesus 3:20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,

Hidup sesuai tujuan iman mencerminkan kasih setia Tuhan. Lebih suka mengajarkan kasih setia dibanding mujizat. Meskipun mujizat tidak terjadi tetapi tetap percaya Tuhan sama.

Matius 9:29 Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: “Jadilah kepadamu menurut imanmu.”

Bagaimana menerapkannya

1)  Dasar pikiranmu adalah iman. Orang beriman tidak mungkin ngawur.

Mazmur 119:27 Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.

Kegiatan rohani adalah Ibadah, dan Ibadah yang benar membawa tingkat kerohanian

Yosua 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Ulangan 6:6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,

2) Hidup dalam roh, bukan dalam daging

Iman kita harus kita wariskan, menjadi teladan dan contoh bagi keluarga

Galatia 5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.

Utamakan hidup ikut Tuhan, daripada hidup tidak boleh ini tidak boleh itu. Praktekkan hidup oleh Roh bukan daging, di dalam keluarga.

3) Jadikan hidup kita setiap hari seperti Kristus

1 Yohanes 2:5 Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.

Jangan menghakimi tapi saling menolong.

Silakan share :