Pdt. Dedi Ferdinan Bolang
Ibadah raya 1 & 2 - minggu, 14 Oktober 2018Rekaman Khotbah : Pdt Dedi Ferdinan Bolang
Ibadah Raya 1 & 2 – Minggu, 14 Oktober 2018 di GBI Bumi Anggrek Bekasi
Ringkasan Khotbah
Ibadah Raya 1
Mengucap Syukur Senantiasa
2 Tawarikh 7:14-16 dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini. Sekarang telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di situ untuk selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.
Mata Tuhan tertuju pada kita. Jangan main-main dengan Tuhan, apalagi dengan mendukakan Tuhan. Tuhan akan tetap campur tangan. Jalan Tuhan terkadang membuat kita berpikir tidak mungkin. Tuhan sudah pilih kita. Umat pilihan Tuhan seperti 300 pasukan Gideon yang terpilih. Meskipun hidup bersama Tuhan, tapi dalam hidup kita pasti ada masalah. Tapi bersama Tuhan pasti buka jalan.
Hosea pengkhotbah muda yang luar biasa, dalam Hosea 1:2 diminta mengawini perempuan sundal. Ikut Tuhan penuh pergolakan. Tapi harus senantiasa mengucap syukur. Maka akan tetap ada jalan keluar dari Tuhan. Ingat jangan menghujat Tuhan. Tuhan selesaikan sesuai waktunya, tapi ingat akan sesuai dengan kondisi hati kita.
Ini lambang dari Israel yang sudah memalingkan muka dari Tuhan. Akhirnya Hosea menikah dengan Gomer, dan hidup bahagia bersama anak2. Namun Gomer berselingkuh. Karena tidak ada saling pengertian, maka Gomer pergi akhirnya menjadi budak. Namun Hosea diminta Tuhan untuk terus mencari Gomer. Dan Gomer kembali dengan dibayar oleh Hosea. Hosea begitu mengasihi Gomer Karena ketaatan pada Tuhan. Bagaimana dengan kita yang sering serong. Tapi Tuhan tetap mengasihi kita, dan Dia mau kita kembali kepada-Nya. Sehingga ikut Tuhan akan membawa kita kepada kemuliaan Tuhan. Bangkit jangan padamkan Api Tuhan.
Ringkasan Khotbah
Ibadah Raya 2
Crazy Deep Christian
Yesaya 38:1-5 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: “Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi.” Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.
Ia berkata: “Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu.” Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat. Maka berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya: “Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi,
Ia berkata: “Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu.” Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat. Maka berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya: “Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi,
Hizkia sakit dan Yesaya katakan raja Hizkia mau mati. Di mana ada kemauan di situ ada jalan, di mana ada semangat di situ ada kesuksesan.
Ikut Tuhan memang nikmat, tapi jika ada di dalam penderitaan harus tetap berserah dan bersyukur. Tuhan angkat tepat pada waktunya. Asal kita tetap setia dan tulus. Hizkia minta diberi kesempatan sekali lagi. Dunia bilang takdir dan suratan, tapi kita bisa menggoyahkan hati Tuhan dengan doa yang bersungguh-sungguh. Tuhan tidak pernah tinggal diam. Matanya tertuju pada umat-Nya. Tuhan akan membawa kita dengan cara ajaib. Hizkia masih ingin melayani rakyat dan keluarganya. Bersama Tuhan pasti mendapat kesuksesan tepat pada waktu Tuhan