Pdm Irwan Ambarita

Ibadah raya 1 - minggu, 15 Juli 2018
Rekaman Khotbah : Pdm Irwan Ambarita
Ibadah Raya 1 – Minggu, 15 Juli 2018 di GBI Bumi Anggrek Bekasi

Ringkasan Khotbah

Ketekunan di Padang Gurun

Bersyukur karena kita masih diberi kesempatan dalam menghadapi perjuangan hidup kita. Iblis seperti singa yang mengaum, membunuh, mencari dan membinasakan. Iblis tidak berhasil menghancurkan sukacita dan damai sejahtera kita dalam bentuk apapun. Exorcist = mengusir setan. Raihlah jiwa2 dari segala kegagalan, kesehatan, pekerjaan, bunuh diri dll. Perlu ketekunan dan semangat untuk mencari Tuhan.
Ibrani 10:32-39 bertahan dalam perjuangan yang berat. Keluaran 15:22-27 Israel keluar dari Mesir melewati laut Teberau dan ke Mara mengubah air pahit dengan sepotong kayu menjadi manis dan dibawa ke Elim. Tanah yg subur dengan 12 mata air dan pohon kurma. Elim = diberkati.
Pada waktu kita melewati padang gurun pencobaan, sesungguhnya ada mata air di depan sana. Apakah mata kita masih tertuju pada-Nya dalam ketekunan untuk menghadapi pencobaan tersebut. Karena dalam masa pencobaan paling mudah Iblis menggoda kita. Selaras dengan ayat dalam Yesaya 48:18.
Setan berusaha mengecilkan dan mengerdilkan kita. Dan hanya dalam Yesus kita bisa mengusir setan. Kita harus meditasikan Firman itu sehingga kita dapat mendeklarasikan kuasa dari Tuhan untuk penyembuhan dan pemulihan. Pergunakan waktu yang masih diberikan kepada kita karena belas kasihan dan kehendak Tuhan.
 Ingatlah dan perkatakan selalu akan Mazmur 91 dan Mazmur 23. Sehingga Yesus sendiri yang akan menggembalakan kehidupan kita. Mintalah senantiasa hikmat dan kebijaksanaan dari Tuhan. Mengucap syukur setiap bangun dari tidur kita.

Ada mata air dan pohon kurma menandakan kehidupan. Kita bukan orang yang binasa tapi yang beroleh hidup kekal. Yang diperlukan adalah ketekunan. TEKUN adalah keputusan hati atau ketetapan hati yang kuat, teguh, sungguh2, rajin dan tuntas dalam melakukan segala sesuatu. Sekalipun dalam keadaan terpuruk, tapi kita masih bisa menaikkan bendera iman kita dengan teguh. Contoh Ayub : kita harus bisa bersyukur dalam menerima kebaikan dan keburukan.

Tekun artinya :
1) Tidak mendua hati. FOKUS
2) Konsisten dalam pengajaran 
3) Tidak mudah putus asa, bahkan dalam kegagalan. Contoh : Musa dan Daud 
4) Menghasilkan buah Lukas 8:15. Sehingga dia akan menjadi kepala bukan ekor. 
Sehingga kita bisa beroleh hidup yang kekal. Dan mencapai level excellent. Unggul dari segala sesuatu. Menggapai buah dengan porsi ganda. Yakobus 1:2-8 kebahagiaan dalam berbagai pencobaan | ujian terhadap iman menghasilkan ketekunan | ketekunan memperoleh buah yang matang, sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun | dan meminta hikmat kepada Allah | tidak mendua hati
Silakan share :