KKR NATAL, MUJIZAT & KESEMBUHAN
Yang Buta Melihat, Yang Tuli Mendengar
KKR NATAL, KESEMBUHAN & MUJIZAT
GBI BUMI ANGGREK BEKASI
MINGGU, 24 DESEMBER 2006
Sejak akhir bulan Oktober 2006, panitia Natal 2006 GBI Ranting Bumi Anggrek Bekasi dikoordinasikan oleh Gembala Pdm. Johnny Gautama STh. telah terbentuk dan mulai melakukan persiapan. Tiga hal yang menjadi fokus panitia adalah: “Tim Doa Yang Solid”; “Kesatuan Hati di Antara Panitia, Diaken dan Pengerja”; serta “Dana”. Ketiga hal ini menjadi fokus karena panitia telah bersepakat untuk menyambut visi dari gembala yaitu menghadirkan suasana surgawi pada acara KKR yang mengusung tema “Gelombang Kesembuhan”. Kita semua harus memiliki greget kerinduan yang sama, motivasi yang sama, semangat yang sama, dan kerjasama yang kompak di semua persiapan acara, terutama KEGIATAN DOA.
Serangkaian rapat dan sharing persiapan KKR diadakan hampir setiap minggu di bulan November dan Desember dan juga menyaksikan VCD pelayanan kesembuhan dari Pdt. Hendro Basuki yang akan melayani kita di KKR nanti. Doa Terobosan digelar setiap hari Rabu malam sejak bulan November 2006 dan diikuti tidak kurang dari belasan pendoa dan panitia. Pada minggu terakhir menjelang Natal kegiatan doa diperluas menjadi Doa Keliling di hari Rabu s/d Jumat. Pada hari Sabtu (H-1) bersamaan dengan digelarnya gladi resik di lokasi acara, yaitu di Lapangan di Ujung Ruko Bumi Anggrek (milik Pak Bram Raweyai), di diadakan pula Doa Bersama.
Seluruh seksi dalam kepanitiaan telah berkerja semaksimal mungkin untuk suksesnya acara meskipun di tengah keterbatasan yang ada. Dan kami semua bersepakat dan bersatu hati untuk tidak lagi berharap manusia, namun hanya pada Allah yang beracara dan mengijinkan mujijat kesembuhan terjadi di KKR. Hari H tiba rangkaian acara dimulai dengan Natal Sekolah Minggu di pagi hari. Jam 07.50 acara dimulai sedikit mundur dari rencana.
Di pagi hari yang cerah itu, hadir kurang lebih 230 anak sekolah minggu dari Sekolah Minggu GBI Bumi Anggrek, Kids Altar Karangsatria dan Rawakalong, Kids Altar Bumi Anggrek 1 (Blok GH, JKL, MN, PQ dan RS) dan Kids Altar Bumi Anggrek 2 (Blok TU) serta dari beberapa gereja di sekitar Bumi Anggrek. Jumlah ini jauh lebih banyak dari yang diperkirakan sebanyak 200 orang hadir.
Sungguh luar biasa. Tuhan kirimkan anak-anak untuk dipersiapkan menjadi penjala manusia. Worship leader 2 orang (Kak Nike dan Kak Tuti) didampingi 5 singer anak-anak seluruhnya tampil dengan baju berwarna merah dan bawahan gelap/jeans lengkap dengan topi sinterklas warna merah sangat meriah dan membangkitkan suasana. Sedangkan usher dan kolektan seluruhnya dari anak-anak sekolah minggu.
Acara berturut-turut persembahan lagu dari Kids Altar Karangsatria & Rawakalong, Tari dan lagu dari Sekolah Minggu Bumi Anggrek, Kids Altar Bumi Anggrek 1 dan 2, Pembacaan puisi (Jeane) diiringi instrumentalia gitar (Firman), Pembacaan Ayat Alkitab, Nyanyian Solo dari Yuni Karangsatria dan diakhiri dengan puncak acara Firman Tuhan berupa Panggung Boneka dari Tim Kak Sensen. Anak-anak dibuat terpana dengan dialog dari pengisi panggung boneka dan tidak beranjak sampai acara berakhir. Anak-anak diajar untuk bersikap yang baik dan mendengarkan di sekolah minggu, tidak terpengaruh dengan tontonan yang tidak baik seperti doraemon dan smack down. Di akhir cerita, anak-anak pun diajar untuk dapat mendoakan orang tua atau teman yang sakit. Karena anak-anaklah yang empunya Kerajaan Sorga. (Matius 19:14).
Banyak anak-anak sekolah minggu dari gereja di sekeliling tempat acara berbondong-bondong masuk menyaksikan panggung boneka. Tepat jam 10.00 rangkaian acara ditutup dengan doa syafaat dan doa berkat dari Gembala Pdp. Johnny Gautama, STh. Anak-anak pulang dengan suka cita melimpah dan membawa souvenir berupa tas Alkitab serta makan siang.
Jam 15.00 hujan turun cukup deras, membuat kami kuatir dan masing-masing berdoa agar hujan berhenti pada saat acara. Jam 17.00 masih gerimis, kami mulai berdatangan ke tempat acara dan terkejut ketika mendapati 2 keyboard yang telah tertata di panggung kebocoran dan tidak bisa digunakan. Bergegas dicarilah keyboard pengganti meski hanya dapat 1 unit. Seluruh panitia dan youth turun tangan membuang air hujan yang menggenangi tempat acara. Kesatuan hati sungguh terlihat nyata dan sangat mengharukan. Ditambah lagi ketika mereka berbondong mengangkat kursi yang terkena bocoran dan mengeringkannya. Ditambah lampu di tempat pendoa mati dan secara bersama-sama memperbaiki meskipun gagal.
Pukul 17.30 acara dimulai dengan pujian dan penyembahan disusul dengan Persembahan Musik dari Anak Sekolah Minggu dan Youth yang membawakan 3 buah lagu. Setelah itu acara diantarkan oleh 3 worship leader (Diego, Anton, Heni) didampingi 9 choir ke arah pujian dan penyembahan yang luar biasa. Ketika Pdt. Hendro Basuki datang, cuaca masih gerimis namun jemaat terus berdatangan memenuhi tempat duduk. Saat itu hadir kurang lebih 300 orang termasuk youth, pengerja dan jemaat. Ini pun jauh melebihi yang diperkirakan 250 orang. Panitia kembali berdebar karena konsumsi yang disediakan hanya terbatas. Akhirnya dengan permohonan maaf kepada jemaat yang hadir, anak-anak tidak mendapatkan konsumsi.
Pdt. Hendro Basuki mengawali Firman Tuhan dengan membahas tentang Angin ribut yang diredakan oleh Tuhan Yesus. Dan kondisi murid-murid-Nya yang kurang percaya. Kita harus sepenuhnya percaya pada Yesus. (Markus 435-40, Ulangan 8:19). Pembahasan dilanjutkan dengan mengulas Siapa Yesus? Yesus adalah: 1) Roti hidup yang memelihara kehidupan kita (1 Yohanes 6:35), 2) Terang dunia, sehingga kita anak-anak-Nya juga harus menjadi terang dunia (Yohanes 8:12), 3) Pintu jalan ke sorga, hanya melalui Yesus kehidupan kita dijamin (Yohanes 10:9), 4) Gembala yang baik, mari kita muliakan Tuhan dengan hidup kita yang sudah diselamatkan (Yohanes 10:11), 5) Yesus itu Allah yang hidup, jika kita percaya kita akan diselamatkan (Yohanes 11:25, Matius 27:51-52), 6) Jalan kebenaran dan hidup, Ia menjamin kita sampai di Sorga (Yohanes 14:6) dan 7) Yesus adalah pokok anggur dan kita ranting-rantingnya. Kita harus terus menempel pada-Nya agar kita terus hidup (Yohanes 15:5).
Selesai Pdt. Hendro Basuki menantang jemaat yang sakit dan ingin didoakan untuk maju ke depan. Puluhan orang maju ke depan dan dilayani dengan luar biasa. Tuhan menyatakan kuasanya di tengah umat-Nya di Bumi Anggrek dan mengijinkan mujizat kesembuhan terjadi. Seorang bapak yang buta (katarak di mata sebelah kanan) melihat. Dua orang tuli total mendengar. Dua orang tuli sebelah telinga dipulihkan. Lima orang yang kakinya tidak bisa digerakkan (asam urat) disembuhkan dan melompat kegirangan. Dua orang yang sesak nafas (TBC) menjadi lega dan berteriak memuji nama-Nya. Satu orang ibu yang perutnya sakit terus menerus dan terasa panas dipulihkan. Belum terhitung jemaat yang di belakang dan dipulihkan Tuhan. Sungguh Allah luar biasa, hujan yang terus turun sampai akhir acara mendatangkan hujan mujizat dan berkat kesembuhan bagi umat-Nya yang percaya dan mengharapkan belas kasihan dari Dia.
Setelah pengurapan selesai, acara Candle Light menjadi penutup dari KKR ini. Penyalaan lilin dari gembala diikuti oleh diaken dan jemaat. Diiringi lagu Malam Kudus dari Geby (anak sekolah minggu) dan kemudian oleh semua jemaat, suasana syahdu benar-benar mengharukan. Dan yang terakhir adalah pemotongan kue oleh Gembala Ranting GBI Bumi Anggrek Pdp. Johnny Gautama STh. dan istri yang melambangkan pelayanan beliau di Bumi Anggrek terus berjalan dengan lebih ajaib lagi.
Jemaat pulang dengan sukacita yang luar biasa dan kekaguman akan hadirat Allah dalam bentuk mujizat dan kesembuhan. Biarlah KKR yang baru pertama kali diadakan di Bumi Anggrek ini menjadi satu tonggak dan terus berkelanjutan mendorong angin pembaruan, kesatuan hati, pemulihan dan penuaian jiwa-jiwa. Terima kasih kepada seluruh panitia, diaken, pengerja, pendoa, konselor, guru sekolah minggu, youth, donatur dan siapapun yang tidak dapat disebutkan di sini yang telah yang telah bahu membahu, saling mengisi dan melengkapi untuk suksesnya acara KKR Natal 2006, Kesembuhan & Mujizat. Terima kasih Tuhan, Engkau ijinkan mujizat kesembuhan terjadi di Bumi Anggrek saat ini. Mari biar lawatan-Mu tidak kami sia-siakan dan Engkau perlengkapi kami semua dengan kuasa Roh Kudus serta hati yang hancur untuk mempersiapkan jiwa-jiwa yang Engkau kirimkan.