Transformasi di Almolonga Guatemala


Almolonga adalah kota di sebelah barat Guatemala, Amerika Latin, yang identik dengan pemujaan berhala. Ada berbagai macam dewa. Banyak penduduk yang menyembah patung perak. Ladang-ladang di kota ini begitu tandus dengan petani yang miskin dan tertindas oleh dewa yang disebut Maximon. Dewa ini sangat dekat konotasinya dengan kemalasan, kebiasaan merokok, minuman keras dan perjinahan serta immoralitas.

Gereja di sana terus mengadakan peperangan melawan berhala dari tahun 1974-1975. Hari-hari awal peperangan rohani ini amat dahsyat. Mereka yang dilepaskan kadang-kadang terlempar ke seluruh kamar dan muntah darah. Gereja terus melakukan doa syafaat dan nama Yesus terbukti mengalahkan kuasa kegelapan. Salah seorang yang dibebaskan adalah Jose Albino Tazej, seorang dukun sakti Maximon. Pada pukul 11 malam, Jose membangunkan keluarganya dan mengatakan bahwa dia sudah dimerdekakan dalam Yesus. Mereka membakar seluruh jimat dan benda keramat yang mereka miliki.

Namun, setan yang merasa cengkeramannya terhadap umat Tuhan melemah mulai memakai cara kekerasan. Pastor Mariano, salah satu pendeta yang mengadakan peperangan rohani, didatangi enam orang bersenjata api. Setelah mematahkan gigi depan Mariano, mereka memasukkan pistol ke mulutnya dan menarik pelatuknya. Saat hadirat Tuhan turun, terdengar suara klik, klik, klik. Pistol tidak dapat ditembakkan dan enam orang itu lari terbirit-birit. Jika kuasa Tuhan dinyatakan, maka bukan hanya orang yang ditransformasikan, melainkan juga tanah dan ladang.

Jika Anda menjejakkan kaki saat ini ke Almolonga, Anda akan menyaksikan hamparan ladang hijau yang subur-makmur. Sayur mayur di sini-seledri, bawang, kubis, lobak, kentang, wortel-jauh lebih subur dibandingkan sayur di daerah lain. Sebagai contoh, wortel di sini besarnya sama dengan lengan orang dewasa Amerika! Pakar pertanian dari Amerika pernah meneliti keajaiban ini dengan prinsip-prinsip ilmiah. Hasilnya? Pastor Joel berkata, “Kebijaksanaan yang Allah berikan kepada para petani Almolonga memberikan hasil yang lebih baik daripada hasil metode ilmiah.” Itulah sebabnya mengapa kota ini disebut “Kebun Sayur-mayur Amerika”.





Orang-orang di sana juga makin dekat dengan Allah, tanah pun makin subur dan mereka makin makmur. Mereka mengungkapkan ucapan syukur itu lewat ucapan di bak truk mereka yang bertuliskan “El Shadai” dan “Regalito de Dios” (Kado kecil dari Allah). Toko-toko pun memiliki nama “Yerusalem Kecil” dan “Jehovah Jireh”. Beberapa pemimpin Kristen mengatakan bahwa Almolonga adalah contoh terbaik yang pernah mereka lihat tentang bagaimana syafaat, peperangan rohani, dan penginjilan dapat mengubah masyarakat.


Jika Allah bergerak di Azusa Street, Wales Inggris, Pensacola, Toronto Kanada, Almolonga Guatemala, tidakkah Ia juga sanggup mengubah Indonesia? Yang terpenting semua dimulai dengan doa. Maukah Anda berdoa bagi kota Anda dan negeri Anda? Rahasia semua kegerakan Allah selalu diawali dengan doa. Doa yang lahir dari kerinduan dan belas kasihan. Doa yang dinaikkan dengan kesungguhan dan kemurnian hati. Doa yang mempercayai bahwa Allah mendengar dan pasti melakukan untuk menjawab doa itu. Doa dalam kesatuan orang-orang yang berdoa, kesatuan hamba-hamba Tuhan, kesatuan jemaat dan kesatuan antar gereja. Itulah yang harus kita lakukan. Kesatuan gereja-gereja di Indonesia harus terjadi supaya transformasi atas kota dan bangsa segera terjadi. Semuanya ini dimulai dari Anda dengan berdoa.


Disadur dari : https://christyaministry.wordpress.com/tag/almolonga/

 

Silakan share :