Umur Panjang, Kekayaan dan Kehormatan

 Seminar Makanan Sehat oleh dr. Elizabeth Subrata

di GBI Bumi Anggrek pada tanggal 24 September 2015

dengan tema khusus “Umur Panjang, Kekakayaan dan Kehormatan”.

Puji Tuhan, dari 126 pengerja dan jemaat yang mendaftar telah hadir 112 jiwa yang rindu untuk mengetahui bagaimana hidup sehat menurut Alkitab. Ibu dr. Elizabeth membuka acara dengan berdoa agar setiap yang mendengarkan diberikan hati yang lembut untuk mau membuka hati dan melakukan pengajaran yang disampaikan.


KUANTITAS (JUMLAH) MAKANAN

Satu hal penting yang disampaikan adalah mengenai over-eating, yang di dalam Alkitab dikatakan sebagai “pesta pora” atau bahasa sehari-hari sebagai “rakus”. Over-eating yang menyebabkan kenaikan berat badan atau bahkan obesitas akan mengakibatkan otak jadi menciut atau bahasa sedikit kasarnya “tumpul” (dool). Bukan hanya tidak pintar tapi juga sulit mendengar suara Tuhan (tidak peka).

Ukuran lingkar pinggang kita berbanding terbalik dengan garis panjang umur kita. Jadi jika kita ingin panjang umur mulailah dengan mengurangi makan. Hipocrates, bapak ilmu kedokteran, mengatakan bahwa makanan yang baik bagi jantung juga baik bagi otak kita. Karena Tuhan menciptakan organ tubuh kita tidak untuk makan banyak. Bahkan Alkitab mengajarkan untuk berpuasa. Pada saat puasa perut menjadi kosong sehingga aliran darah akan lebih banyak mengalir ke otak.

Manusia diciptakan bukan sebagai carnivora atau pemakan daging dan juga bukan sebagai herbivora atau pemakan sayur-sayuran, tetapi sebagai omnivora yaitu pemakan daging dan sayur-sayuran. Tetapi porsi terbesarnya hendaklah sayur-sayuran dan buah-buahan dan daging sedikit saja di ujung piring kita.

Ada 3 cerita di alkitab tokoh atau bangsa yang gagal karena tidak bisa mengendalikan nafsu makannya :

  1. Elia.

Di dalam 1 Samuel 2:29 disebutkan “Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan korban sajian-Ku, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku, sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku Israel?”

Dan di dalam 1 Samuel 4:18 disebutkan “Ketika disebutnya tabut Allah itu, jatuhlah Eli telentang dari kursi di sebelah pintu gerbang, batang lehernya patah dan ia mati. Sebab telah tua dan gemuk orangnya. Empat puluh tahun lamanya ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel.”

Eli sebagai Imam ternyata tidak dapat mengontrol kedua anaknya, sehingga kedua anaknya melakukan kejahatan di mata Tuhan. Dan dikatakan bahwa Imam Eli adalah orang yang suka menggemukkan badannya dan akibatnya ketika jatuh telentang dari kursi batang lehernya patah dan ia mati.

2. Orang Israel dalam perjalanan menuju tanah perjanjian.

Bilangan 11:32-34 berkata “Lalu sepanjang hari dan sepanjang malam itu dan sepanjang hari esoknya bangkitlah bangsa itu mengumpulkan burung-burung puyuh itu–setiap orang sedikit-dikitnya mengumpulkan sepuluh homer–,kemudian mereka menyebarkannya lebar-lebar sekeliling tempat perkemahan. Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar. Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.”

Ketika bangsa Israel bersungut-sungut meminta daging untuk dimakan, maka Tuhan memberikan burung puyuh kepada bangsa itu dan dengan murkanya, ketika daging itu belum dikunyahnya, Tuhan memukul bangsa itu dengan tulah yang sangat besar sehingga begitu banyak yang mati di tempat itu.

3. Ishak.

Di dalam Kejadian 27:6-29 diceritakan bahwa Ishak sangat senang dengan hasil olahan daging buruan, sehingga Yakub dengan kulit anak kambing dipalutkan di tangan dan lehernya serta mengenakan baju Esau, membuat Iskak yang matanya telah kabur yang awalnya ragu bahwa ini adalah suara Yakub, namun karena suka makan daging sehingga otaknya menjadi tumpul, tetap memberkati Yakub menjadi tuan atas saudara-saudaranya dan penakluk bangsa-bangsa.

Sebaliknya contoh tokoh Alkitab yang menjalankan aturan Tuhan temtang makanan adalah Daniel. Lihat ayat-ayat berikut ini :

Daniel 1:12 “Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum;

Daniel 1:17 Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.

Daniel 6:22 (6-23) Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan.”

Itulah sebabnya sebagai hamba Tuhan apalagi ketika hendak memberkati orang atau melakukan liturgi khusus hendaknya menjauhkan diri dari makan yang berlebih dan lebih baik berpuasa minimal puasa Daniel. Sehingga berkat yang terimpartasi adalah berkat yang baik serta berpikiran lebih jernih dan peka akan suara Tuhan.

Demikian juga sebagai pebisnis atau pengusaha ketika hendak melakukan negosiasi atau pertemuan khusus juga hendaknya tidak makan yang berlebih sehingga darah akan mengalir lebih banyak ke otak dan menciptakan pikiran yang lebih jernih.

KUALITAS (JENIS) MAKANAN

Mengapa kita harus memperhatikan makanan kita ? Karena usus adalah tempatnya emosi (bowels the seat of the emotions). Sehingga apa yang masuk ke usus kita akan mengakibatkan perkataan dan emosi yang keluar dari mulut kita. Ada 3 jenis makanan yang dicatat oleh Alkitab dalam Imamat 11 boleh dimakan, yaitu :

  1. Binatang berkaki empat yang ada di atas bumi (darat) yang berkuku belah dan memamah biak.

Contoh binatang berkaki empat yang berkuku belah dan memamah biaksehingga dapat dimakan (clean) antara lain adalah sapi, rusa, domba, kambing dll. Sedangkan yang memamah biak tapi tidak berkuku belah tidak boleh dimakan (unclean) al adalah unta, pelanduk, kelinci dll. Dan yang berkuku belah tapi tidak memamah biak (unclean) adalah babi hutan.

Dari penelitian kedokteran yang dilakukan dengan cara mencemari suatu pembiakan dan mengukur laju kecepatan dalam melambatkan pertumbuhan dan ditetapkan batas makanan yang clean (tidak toxid) adalah jika pertumbuhan biakannya melambat di atas 75%, maka ditemukan hasil sbb :

Burung hantu 62 %, Burung elang 46%, domba 94%, burung puyuh 90%, anjing 62%, tikus 55%, kucing 62%, babi 54%, darah 20%, ikan lele 48%, udang 40%, kepiting 41%, lobster 37%, ikan bersisik dan bersirip antara 80-100%.

Khusus mengenai babi dijelaskan beberapa alasan mengapa tidak boleh dimakan manusia (unclean) adalah :

  1. Babi diciptakan untuk menjadi pembersih dan memakan kotoran dan bahkan kotoran dan bangkai anaknya sendiri. Bayangkan apa yang terjadi ketika daging dari pemakan kotoran (toxid) yang tidak memiliki pencernaan yang baik ini kita makan.
  2. Penelitian pembiakan di atas menyatakan bahwa daging bagi bernilai 54% yang berarti di bawah 75% sehingga dinyatakan toxid.
  3. Ginjal diciptakan untuk menyaring makanan yang mengandung < 12.000 µS (microsiemens). Dan penelitian menunjukkan bahwa ayam mengandung 150 µS, sapi mengandung 250 µS dan babi mengandung 12.000 µS. Penelitian ini menunjukkan bahwa ginjal akan bekerja melebihi kemampuannya ketika daging babi masuk ke dalam perut kita.
  4. Alkitab mengatakan dalam Yesaya 65:3-4 “bahwa suku bangsa yang menyakitkan hati-Ku senantiasa di depan mata-Ku, dengan mempersembahkan korban di taman-taman dewa dan membakar korban di atas batu bata; yang duduk di kuburan-kuburan dan bermalam di dalam gua-gua; yang memakan daging babi dan kuah daging najis ada dalam kuali mereka“.
  5. Di dalam Alkitab tidak pernah ada ayat yang menceritakan Yesus memakan babi. Yang ada adalah babi digunakan untuk tempat mengusir setan (Matius 8:28-34).

2. Segala yang hidup di dalam air (lautan dan sungai) yang bersirip dan bersisik.

Contoh binatang yang hidup di dalam air yang tidak boleh dimakan karena tidak bersirip atau bersisik antara lain adalah kerang (shellfish), udang, lobster, kepiting, ikan lele, ikan hiu dll.

Secara ilmu kedokteran karena binatang tersebut diciptakan sebagai pembersih air dan memiliki kecenderungan untuk makan logam berat dan tinggi seperti aluminium, cadmium dan merkuri, yang jika masuk ke tubuh manusia maka akan mengakibatkan berbagai penyakit seperti autis, susah diatur, IDD (Intellectual Developmental Disability), suka berbuat jahat, temperamental dan bahkan kanker.

Secara ilmu kedokteran juga ditetapkan bahwa kadar bakteri dalam tubuh ikan yang aman dikonsumsi adalah maksimal 10 juta per gram. Dari penelitian ditemukan bahwa di dalam tubuh ikan lele terdapat 27 juta bakteri per gram. Ini menunjukkan bahwa lele adalah ikan yang toxid (mengandung racun) sehingga tidak boleh dimakan.

3. Burung-burung kecuali pemakan bangkai.

Contoh burung yang memakan bangkai sehingga tidak boleh dimakan (unclean) antara lain adalah elang, gagak, burung hantu dll. Sedangkan yang boleh dimakan adalah antara lain burung puyuh (yang dikirimkan Tuhan bagi bangsa Israel), burung dara, ayam dll.

Secara ilmu kedokteran dijelaskan bahwa pemakan bangkai memiliki enzim untuk penghancur mayat, yang jika masuk ke dalam tubuh manusia akan mengakibatkan berbagai penyakit degeneratif seperti kanker, osteoroposis, arthritis, diabetes (mother of sick) dll.

Namun juga perlu ditegaskan bahkan untuk makanan dari binatang-binatang tersebut yang boleh dimakan (clean) tersebut tidak semua bagian boleh dimakan. Yaitu sebagaimana dijelaskan dalam Keluaran 29:22, Imamat 3:14-17, Imamat 7-8 dll adalah darah dan lemak tidak boleh dimakan (lemak di bawah kulit, ekor, isi perut, hati, buah pinggang dll).

Tentu masih banyak hal tentang makanan sehat secara alkitabiah yang dapat dipelajari, namun karena keterbatasan waktu maka hanya point tersebut di atas yang dapat disampaikan. Semoga di saat lain kita dapat mengundang kembali ibu dr. Elizabeth Subrata.

Dan dalam penutupnya dr Elizabeth memberikan resep sehat sop ikan (lihat di bawah) serta mengisahkan seorang bernama Jordan S. Rubin yang masa remajanya ketika usia 19 tahun terserang penyakit yang menyerang sistem imunitasnya sehingga mengakibatkan dia menjadi kurus kering dan mengalami berbagai masalah lain seperti anemia, masalah di hati, rambut rontok dsb. Berbagai pemeriksaan ke dokter tidak menyembuhkannya. Kemudian ibunya yang seorang Yahudi meminta agar Jordan melakukan diet yaitu hanya makan makanan yang diperbolehkan oleh Alkitab. Dalam waktu 1 (satu) tahun Jordan tumbuh menjadi remaja yang sehat dan bertubuh atletis (lihat gambar di samping). Dan pengalamannya tersebut dituangkan dalam buku The Maker’s Diet yang menjadi New York Times best seller.

 

Resep Sop Ikan sehat :

  1. Tumis bawang merah, kunyit, daun jeruk dan lada
  2. Tuangkan kuah berupa juice tomat dan nanas
  3. Masukkan ikan, lemon dan belimbing wuluh

Tuhan Yesus memberkati.

dr. Elizabeth berfoto bersama Gembala, Wakil Gembala dan sebagian pengerja / panitia.

Silakan share :